HEADLINEKARAWANG

Pengepul Padi Tewas di Kamar

TIRTAJAYA, RAKA – “Tolong…tolong..” Teriak perempuan paruh baya itu saat mengetahui suaminya bersimbah darah di atas kasur, Jumat (21/1) malam. Teriakan itu menarik perhatian warga Dusun Mekarjaya RT 016/008, Desa Tambaksumur, Kecamatan Tirtajaya. Namun, sang korban bernama M Ota (52) sudah meregang nyawa meski sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Karawang.

Ketua RW Karsa membenarkan atas terjadinya peristiwa diduga pembunuhan di Dusun Mekarjaya. Tapi dia tidak bisa bercerita banyak mengenai kronologi kejadiannya, lantaran peristiwa tersebut sudah ditangani polisi. Karsa mengaku baru mengetahui korban atas nama M. Ota meninggal dunia sekitar pukul 23:30 WIB, Jumat (21/1) saat dirinya tengah piket di kantor Desa Tambaksumur. Tidak lama setelah itu, polisi langsung mendatangi rumah korban sekaligus olah tempat kejadian perkara. “Polisi dari Polsek Tirtajaya datang sekitar pukul 12 (malam), dari polres datang sekitar jam dua (dini hari),” katanya saat dihubungi Sabtu (22/1).

Kata Karsa, sebelum dimakamkan pada Sabtu sore, korban dibawa terlebih dahulu ke Rumah Sakit Umum Daerah Karawang. Dia menambahkan, korban yang berusia sekitar 50 tahun ini merupakan seorang petani sawah dan pengepul padi. “Pekerjaannya (korban) tani dan sambil dagang atau pengepul padi,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Tirtajaya Aiptu Nuryana menyebut, peristiwa dugaan pembunuhan di wilayah kerjanya sudah ditangani oleh Polres Karawang. “Mohon maaf, Polres yang menangani. Kejadiannya diketahui Jumat jam 23:30 WIB,” imbuhnya. Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan, korban ditemukan pukul 23.00 oleh istrinya dengan kondisi sudah tidak bernyawa di kasur, dengan luka di bagian leher dan kepala. “Tidak ada luka bacok, (tapi) luka benda tumpul,” imbuhnya melalui pesan tertulis. (mra)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button