SOSIALISASI : SMAN 2 Klari gelar sosialisasi Asesmen Kompetisi Minimun sebagai pengganti Ujian Nasional.
KLARI, RAKA – Dalam mempersiapkan perubahan Ujian Nasional menjadi Asesmen Kompetisi Minimun, Kepala sekolah SMAN 2 Klari gelar sosialisasi yang diikuti oleh seluruh guru SMAN 2 Klari.
Kepala SMAN 2 Klari Unang Suryawan mengatakan, Ujian Nasional menjadi momok bagi siswa bahkan orang tua sekalipun. “Bahkan tidak sedikit momen Ujian Nasional membuat siswa stres karena rasa takut yang berlebih,” ucapnya, Selasa (21/1).
Ia nenambahkan, Ujian Nasional pun hanya digunakan untuk pengambilan nilai secara koognitif tanpa melihat seberapa hebat atau potensi yang dimiliki setiap siswa di bidang lainnya, baik dari bidang kesenian dan masih banyak kemampuan yang dimiliki siswa. “Karena yang kita lihat kenyataannya seperti itu, bahwa penilaian UN hanya sebatas pengambilan nilai ulangan saja,” tambahnya.
Ia mengaku, di awal tahun 2020, Kementerian Pendidikan telah mensosialisasikan perubahan nama UN menjadi Asesmen Kompetisi Minimum dimana nilau UN akan diseimbangkan dengan potensi yang dimiliki siswa, sehingga akan mempermudah siswa serta menghilangkan misteri UN yang menjadi rasa takut yang dialami setiap siswa. “Intinya pengambil UN ini tidak hanya sebatas membaca dan menghitung, potensi atau keterampilan siswa pun akan ikut dimasukan, sehingga siswa bisa mengembangkan potensinya di bidangnya masing-masing dan yang lebih penting konsep ini akan menghilangkan stres yang dialami siswa,” akunya.
Sementara itu, Pembina SMAN 2 Klari Diana Oktaviana mengungkapkan, pemerintah akan menambah konsep dimana ujian yang akan dihadapi siswa dilakukan di pertengah kelas dan di akhir kelas tiga. Siswa akan lebih difokuskan untuk menggali potensi, menyalurkan pendidikan ke perguruan tinggi atau bekerja. “Jadi berdasarkan rapat di Subang beberapa hari lalu, bahwa tidak kemungkinan ujian akan dilakukan di kelas dua sehingga kelas tiga siswa akan difokuskan untuk pengembangan potensi dan pengarahan dalam menyongsong masa depan yang lebih baik lagi,” pungkasnya. (mal)
