DIRATAKAN : Proses perataan salah satu ruas jalan di Desa Maracang.
PURWAKARTA, RAKA – Warga Desa Maracang meminta pemerintah desa lebih transparan dalam penggunaan anggaran. Meskipun sudah ada plang APBDes yang dipasang, tapi hal itu dinilai masih belum cukup. “Ya semoga lebih transparan soal anggaran, kan bukan soal ada plangnya saja,” ujar Agus, salah seorang warga Maracang, kepada Radar Karawang.
Ia juga menyampaikan, penjabaran kegiatan atau program yang disampaikan di forum rapat minggon masih belum bisa memenuhi rasa keingintahuan warga soal anggaran desa. Oleh karenanya, harus ada program baru dimana warga bisa sama-sama mengawal pembangunan dan mengawal realisasi anggaran. “Gak semua ikut biasanya (minggon), cuman setelah ada musyawarah nanti ada pemberitahuan terkiat programnya,” jelasnya.
Sementara Ketua Bamusdes Maracang Irwanto, mengatakan, proses pengambilan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintahan desa atau tepatnya kepala desa dilakukan secara bersama-sama. Maksudnya dilakukan musyawarah terlebih dahulu untuk menentukan apapun. “Untuk menentukan kebijakan, di rapat minggon yang dilaksanakan sebulan dua kali. Setiap menentukan kebijakan ada musyawarah desa dulu, seperti pembuatan perdes perelek,” terangnya.
Dijelasnkannya, untuk sosialisasi kepada masyarakat, pihaknya membacakan terkait apa saja yang menjadi kebijakan pada saat rapat minggon. “Ada pemberitahuan bagaimana terkait teknisnya, untuk pemungutan dan lain-lain,” jelasnya. (ris)
