Uncategorized

Penghasilan Rp200.000 Perbulan

CILAMAYA WETAN, RAKA- Para Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di desa-desa nampaknya harus semakin menjadi perhatian Pemkab Karawang. Pasalnya, walaupun kinerjanya cukup berat, namun sejauh ini baru mendapati kadedeuh Rp200 ribu setiap bulannya.

“Bagi saya, dikasih kadeudeuh atau enggak juga gak masalah, kita kan pekerja sosial. Selama ini kita dapati Rp200 ribu perbulan, tapi itu bukan honor ya” kata PSM Desa Cilamaya Mulyana, kepada radar Karawang, Jumat (9/11).

Dalam satu desa sebutnya, ada tiga orang PSM yang bekerja sehari-hari. Untuk pekerjaannya dalah menjembatani kepentingan masyarakat saat sakit, kecelakaan, kematian hingga kelahiran.

Selain kadeudeuh, dari desa juga ada alokasi baginya sebesar Rp1 juta dibagi tiga orang selama setahun. Pihak PSM manapun tidak pernah menuntut honor atau tambahan lain, karena sadar diri bahwa mereka bekerja adalah sukarelawan yang bersosial untuk menjembatani masyarakat. “Ya meskipun waktu kerjanya tak terbatas. Harus siap kapanpun ketika dibutuhkan,” ujarnya.

Yang terpenting, sambungnya, pemerintah desa, masyarakat yang dibantu bisa koperatif, misalnya dalam mengurusi kelengkapan kependudukan, data dan pengurusan surat-surat saat sakit, meninggal maupun melahirkan di rumah sakit. “Kapanpun kita dibutuhkan sangat siap, karena kita kerja sosial jadi gak mikir soal honor. Yang penting mah koperatif saja,” Katanya.

Lebih jauh ia menambahkan, PSM tidak akan optimal kinerja sosialnya tanpa dibarengi sikap-sikap koperatif. Karena, kadang-kadang pasien dan sasaran itu butuh media lain untuk menunjang hal yang bisa membantunya, seperti ambulans, kepolisian, hingga Catpil dan BPJS. Masyarakat, sebutnya, harus memiliki peluang dan hak yang sama dalam menikmati pelayanannya.

PSM hanya bertugas membantu mendampingi, karena kebanyakan masyarakat belum fahami soal data, dokumen dan administrasi yang harus ditempuh, seperti saat ke Rumah Sakit maupun pelayanan lainnya. “Kita hanya mendampingi, karena banyak masyarakat yang belum hafal prosedur,” pungkasnya. (rud)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button