Penghasilan Sopir Angkot Morat-marit
RENGASDENGKLOK, RAKA – Sejak kegiatan belajar mengajar diliburkan saat awal puasa, membuat pengemudi angkot nelangsa Yana (38) warga Kalangsari, Rengasdengklok, mengatakan semenjak anak sekolah libur di awal puasa, penghasilannya menurun. Ditambah masuknya ojek online ke Rengasdengklok. “Biasanya di KPU (Komisi Pemilihan Umum) Tanjungpura banyak penumpang, sekarang mah udah banyak yang pake ojek online,” ungkap Yana kepada Radar Kaarawang, Senin (6/5).
Ia melanjutkan, selama 10 tahun berprofresi sebagai sopir angkot, penghasilannya tidak menentu. “Sehari paling dapat Rp70 ribu itu juga kotor, terus setoran mobil sehari Rp100 ribu,” katanya.
Yana mengatakan, di bulan puasa dirinya kebanyakan istirahat, karena sepinya jumlah penumpang. Dia berharap bulan Ramadan tahun ini bisa menjalankan puasa sampai tuntas walaupun cuacanya panas. “Waktu bulan puasa tahun kemarin banyak bolongnya, sekara Insya Allah full sampai tuntas,” pungkasnya.
Goong (32) sopir angkot Rengasdengklok-Tanjungpura mengaku jika anak-anak sekolah libur, sangat berdampak terhadap penghasilannya. Meski penghasilannya sedang lesu, dia tetap menjalankan ibadah puasa. “Hari ini saya puasa, baru sekarang nih, tahun kemarin banyak godaannya, namanya juga di jalan,” jelasnya. (cr4)