Uncategorized

Pengolahan Sampah Masuk Kurikulum KB Al Firdaus

MUATAN LOKAL: KB Al Firdaus masukan pengolahan sampah ke dalam kurikulum.

CILAMAYA KULON, RAKA – Kelompok belajar (KB) Al Firdaus Desa Muktijaya, Kecamatan Cilamaya Kulon menyita perhatian Ikatan Penilik Indonesia (IPI) Karawang. Sekolah ini memasukan pengolahan sampah dalam kurikulum.

Selain menjadi kurikulum tematik muatan lokal tentang pengolahan sampah satu-satunya di Indonesia yang lahir di Karawang, konsep yang sudah dibukukan PAUD Alam Al Firdaus ini dinilai jitu untuk menopang penerapan pendidikan karakter dan membentengi peredaran buku-buku yang tidak sesuai dengan lembaga PAUD.

Ketua IPI Karawang Tatang Sudrajat mengatakan, inovasi yang di hasilkan KB Al Firdaus ini perlu didorong pengembangan lebih luas. Karena, selain pertama di Karawang, juga bisa jadi satu-satunya di tingkat nasional. Namun untuk penguatan, IPI mendorong dibentuknya tim pengembang kurikulum. “Gagasan dan inovasi kurikulum tematik yang dihasilkan Paud Al Firdaus harus semakin banyak direplikasi semakin bagus. Apalagi, dengan penguatan tim pengembangnya,” kata Tatang, Selasa (7/1).

Terlebih jika dibentuk tim pengembangan kurikulum lokal, ini penting untuk menyelamatkan karakter dan konsep yang harus jadi bahan ajar bagi siswa PAUD. Mengingat, penjualan buku yang bebas beredar disatuan PAUD semakin sulit terkontrol tanpa mengindahkan kaidah kurikulum dengan profit tak wajar. Ia membayangkan saat anak-anak PAUD dipaksa untuk bisa baca tulis dan berhitung (Calistung). Padahal, ini tidak sesuai dengan kaidah yang seharusnya dan pelanggaran pada Perbup. Karena itulah, keberadaan tim pengembang kurikulum yang terdiri dari akademisi, birokrasi dan aktivis ini mesti di bentuk demi melihat penyesuaian, verifikasi dan tindak lanjut untuk membentengi buku yang sudah terlanjur beredar. “Semoga Karawang bisa selamat dari pelanggar kurikulum yang memaksa calistung. Semoga saja, kurikulum tematik ini, bisa menjawab harapan Disdikpora dan bisa berkolaborasi bersama lebih baik lagi untuk pengembangannya,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Back to top button