HEADLINEKARAWANG

Pengunjung Mengeluh Lapang Karangpawitan Tanpa Wifi

AKHIR PEKAN DI KARANGPAWITAN: Sejumlah anak menikmati rumput sintetis di area Lapang Karangpawitan, Minggu (8/3). Selain belum dilengkapi wifi, lokasi tersebut juga belum tertata rapi. Semisal tempat penyimpanan alas kaki, hingga penertiban pedagang kaki lima.

KARAWANG, RAKA – Lapang Karangpawitan menjadi tempat pilihan bagi masyarakat Karawang untuk mengisi akhir pekan. Namun masih ada yang kurang, yaitu wifi.

Saeful Anwar (20) pengunjung yang datang dari Rengasdengklok mengaku baru pertama kali datang lagi ke Lapang Karangpawitan setelah dua tahun lalu. Ia mengaku senang di Karawang sudah ada fasilitas umum yang cukup bagus untuk dijadikan tempat bermain. “Berbeda banget. Dulu dua tahun lalu terakhir ke sini. Sekarang tempatnya bagus untuk nongkrong dan foto-foto sama teman,” katanya kepada Radar Karawang, kemarin.

Menurutnya ada beberapa fasilitas yang kurang di tempat itu. Alangkah lebih lengkap dan lebih bagus jika di lapangan yang banyak dikunjungi masyarakat Karawang, itu disediakan bangku-bangku dan tempat untuk pengunjung mengisi daya baterai handphonenya. “Menurut saya kurangnya enggak ada tempat buat charger HP dan tempat duduk,” ujar pemuda yang bekerja sebagai buruh pabrik.

Nia Sumiati (24) dari Cikampek mengaku cukup bangga karena saat ini Pemerintah Kabupaten Karawang sudah menyediakan fasilitas umum untuk mengisi hari liburnya bersama keluarga. “Bangga juga kalau di Karawang punya tempat seperti ini. Liburan bersama keluarga tidak harus ke Purwakarta,” akunya.

Dia menambahkan, seharusnya di tempat tersebut disediakan wifi dan fasilitas lain untuk menarik minat masyarakat berkunjung, dan merasa betah ketika berada di sana. “Tinggal ditambahkan wifi biar makin betah. Kemudian pedagangnya ditata lagi biar rapih,” ucapnya.

Menanggapi usulan tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang Dedi Ahdiat mengatakan, bangunan yang bertuliskan Karangpawitan itu rencananya akan dilengkapi dengan fasilitas wifi dan perpustakaan nasional. Setiap masyarakat yang masuk menggunakan wifi yang tersedia, secara otomatis akan masuk ke aplikasi Perpusnas sehingga masyarakat akan mengakses dan membaca buku-buku di aplikasi tersebut. “Rencananya akan dibuatkan Perpusnas agar ada nilai edukasi untuk masyarakat. Nanti dibuat secara otomatis masuk ke aplikasi tersebut dan membaca,” ujarnya. (nce)

Related Articles

Back to top button