Pengunjung Pasar Kosambi Meningkat
KLARI, RAKA – Awal tahun 2019 menjadi satu langkah awal yang baik bagi para pedagang di Pasar Kosambi, Desa Duren, Kecamatan Klari. Pasalnya di tahun baru 2019, toko mereka dipenuhi para pembeli.
Alex (28), salah satu penjaga toko kelontong di Pasar Kosambi mengatakan, di awal tahun 2019 ini menjadi awal yang baik, ia mengaku bahwa toko kelontongnya sangat ramai dikunjungi beberapa hari saat menjelang malam tahun baru, artinya omset yang didapat akan lebih banyak. “Mulai dari kemarin-kemarin tokonya ramai banget,” ucap Alex, kepada Radar Karawang, Selasa (1/1).
Ia menyampaikan, di awal tahun 2019 tidak ada kenaikan harga bahan pokok, dengan kata lain masih standar seperti biasanya, hanya telur saja yang mengalami kenaikan itu pun sudah dari sejak awal Desember 2018. “Tadinya harga telur Rp24 ribu, kini menjadi Rp28 ribu, akan tetapi itu semua tidak berdampak, toko saya tetap ramai,” katanya.
Ia mengaku, toko kelontongnya yang sudah berdiri sejak 2008 lalu, omset bulanan yang didapat sebesar Rp10 juta, sedangkan biaya sewa tokonya sebesar Rp11 juta. “Kini saya sudah punya satu buah mobil dari hasil usaha membuka toko kelontong di Pasar Tradisional Kosambi,” akunya.
Muti (32), salah satu warga Desa Duren mengaku, sering belanja bulanan ke Pasar Tradisional Kosambi, karena jaraknya yang dekat dan harganya terbilang murah. Berbeda dengan pasar-pasar modern yang harganya jauh lebih tinggi. “Lebih baik di Pasar Kosambi saja, soalnya jauh lebih murah dibandingkan Pasar Modern,” tegasnya.
Muti berharap, ada perbaikan untuk Pasar Tradisional Komsabi tersebut, pasalnya pasar tradisional tersebut sering terjandi kebanjiran saat hujan turun. “Jadi menyulitkan warga untuk berbelanja di pasar (kalau turun hujan),” ujarnya. (cr3)