Pengunjung Tugu Dengklok Pakai Masker

ANTISIPASI CORONA: Sejumlah pengunjung Tugu Kebulatan Tekad menggunakan masker.
RENGASDENGKLOK, RAKA – Kabar virus corona kian santer sampai daerah bahkan di pedesaan, hal itu karena semakin bertambahnya warga Indonesia yang postif terjangkit Covid-19.
Imbasnya pengunjung Tugu Kebulatan Tekad Rengasdengklok turut mengenakkan masker guna mencegah dari tertular virus corona tersebut. Misalnya Kiyah (18), warga Cipta Marga, Kecamatan Jayakerta mengatakan sudah tiga Minggu terakhir ini dirinya kerap membawa masker, karena khawatir dengan penyebaran Covid-19. “Sebelumnya saya gak pernah bawa masker kemana-mana juga, tapi setelah tahu banyak berita soal virus corona jadi saya mengantisipasi aja bawa masker,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Minggu (15/3).
Meski bahaya dari virus Corona ini sudah geger di media sosial maupun media massa, bukan berarti dirinya harus banyak menyendiri di rumah sehingga tidak bisa bermain dengan teman-temannya, hanya saja pihaknya mengaku akan lebih hati-hati lagi. Saat disinggung soal fasilitas pendidikan akan ditutup sementara mulai tanggal 16 sampai dengan 28 Maret sebagaimana yang tertera dalam surat edaran Bupati Karawang, Kiyah mengaku langkah yang dilakukan pemerintah sudah baik, pasalnya untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran virus Corona tersebut. “Saya denger mulai besok sekolah aja udah diliburkan, kalau misalkan tempat ini ditutup gak papa demi kesehatan kita juga,” katanya.
Hal serupa dikatakan, Andrian, siswa Kelas 1 SMK di wilayah Tirtajaya warga Ciptamarga Kecamatan Jayakerta, adanya virus ini membuat dirinya khawatir, namun tidak sampai berlebihan. “Kalau Tugu Kebulatan Tekad ini ditutup saya setuju, soalnya mencegah lebih baik daripada mengobati,” ucapnya.
Minah (43), warga Rengasdengklok Selatan mengaku dirinya tidak begitu tahu terkait virus Corona yang sudah ramai diperbincangkan, bahkan Bupati Karawang sendiri sudah mengeluarkan surat edaran untuk pencegahan Covid-19 ini. “Saya cuma denger dari orang aja, katanya sudah banyak yang kena virus corona itu,” ujarnya.
Tidak sedikit masyarakat dari berbagai wilayah yang mengunjungi Tugu Kebulatan Tekad Rengasdengklok, terutama di waktu sore. Sementara terkait monumen maupun pariwisata swasta yang ada di Karawang belum ada kepastian untuk ditutup atau tidaknya, hal itu karena Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang belum memberikan keterangan saat dikonfirmasi melalui pesan singkat. (mra)