Pengurus NU Awali Halaqah Keagamaan
PURWAKARTA, RAKA – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purwakarta mengawali rangkaian kegiatan peringatan Hari Lahir Satu Abad NU.
Kegiatan diawali dengan menggelar halaqah keagamaan dan kebudayaan dengan narasumber Prof Bambang Qamaruzzaman di Aula MA Al Irfan Purwakarta. Ketua Panitia Pelaksana Peringatan Hari Lahir Satu Abad PCNU Kabupaten Purwakarta Oyang Este Binos mengatakan, halaqah keagamaan dan kebudayaan ini untuk mengetahui bagaimana peran strategis para kiai dan ulama NU.
“Baik di tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa dan kelurahan untuk hari ini dan ke depan agar bisa mempengaruhi kebijakan. Peran kiai dan ulama NU dalam mempengaruhi kebijakan ini dijelaskan dengan gamblang oleh Prof Bambang Qamaruzzaman,” katanya, Rabu (11/1).
Ketua PCNU Purwakarta Bahir Muhlis mengungkapkan, cukup banyak agenda yang akan dilaksanakan hingga 31 Januari 2023 mendatang.
“Rangkaian hari ini kami melaksanakan halaqah keagamaan dan kebudayaan. Juga melakukan MoU dengan Bawaslu Purwakarta. Adapun satu pekan ke depan akan dilaksanakan halaqoh kebangsaan,” ujarnya.
Kemudian, PCNU Purwakarta juga akan melaksanakan Kirab Ziarah serta Kirab Merah Putih, serta rangkaian agenda lainnya. “Alhamdulillah kepanitian peringatan Hari Lahir Satu Abad Nahdlatul Ulama di Kabupaten Purwakarta sudah lengkap dan melibatkan berbagai elemen masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan tersebut juga dimanfaatkan untuk sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif bersama Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Purwakarta.
Dilaksanakan pula penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara Bawaslu Kabupaten Purwakarta dengan PCNU Kabupaten Purwakarta tentang pengawasan partisipatif.
Ketua Bawaslu Kabupaten Purwakarta Ujang Abidin mengatakan, salah satu tujuan kegiatan tersebut guna membangun jejaring sebanyak-banyaknya untuk bersama-sama melakukan pengawasan pemilu. Karena jika hanya mengandalkan struktur Bawaslu saja tidak akan cukup.
“PCNU memiliki sumber daya strategis mulai dari tingkat kabupaten sampai desa. Untuk kita gandeng agar pada waktunya aktif melakukan pegawasan proses pemilu agar berjalan sebagaimana harapan,” ujarnya.
Dia mengaku optimis NU dan badan otonomnya merupakan mitra strategis Bawaslu untuk ikut berpartisipasi dalam melakukan pengawasan dan ikut serta menyukseskan pergelaran Pemilu 2024 mendatang. “Suksesnya Pemilu 2024 mendatang bukan hanya milik KPU dan Bawaslu, melainkan kesuksesan semua elemen dan lapisan masyarakat,” ucapnya. (gan)