Penilaian Akhir 140 Calon Guru Penggerak
KARAWANG, RAKA – Sebelum ditetapkan menjadi guru penggerak, 140 calon guru penggerak (CGP) mengikuti tahap akhir penilaian yang diselenggarakan di kampus Unsika.
Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan, Musa Surya Atmaja menyampaikan proses seleksi guru penggerak diawali dengan seleksi pendaftaran. Ada sebanyak 140 orang yang lolos dalam tahap seleksi pertama. Setelah itu akan diberikan pendidikan selama 6 bulan. Salah satu pendidikan yang diberikan berupa pelaksanaan loka karya. Selanjutnya seluruh nilai akan dikumpulkan. Bagi yang lolos tahap pendidikan tersebut, maka akan diberikan sertifikat guru penggerak. Sertifikat ini dapat dijadikan sebagai syarat untuk mendaftar kepala sekolah dan pengawas sekolah. “Guru penggerak itu pertama di seleksi dulu waktu pendaftaran, di angkatan 9 ini yang lulus ada 140 kemudian diberikan pendidikan selama 6 bulan. Setelah kegiatan lokakarya ini nanti laporannya akan diunggah, baru nanti seluruh nilainya di satukan kalau memenuhi batas nilai kelulusan berarti mereka lulus dan berhak untuk mendaftar sebagai kepala sekolah atau mendaftar sebagai pengawas sekolah,” ujarnya, Sabtu (27/4).
Ia menjelaskan untuk batas nilai sebesar 75. Pengambilan nilai akan dilakukan oleh tim dari Disdikpora Karawang dan BBGP Provinsi Jawa Barat. Setelah itu pada Bulan Mei pekan ke 2 sertifikat akan diberikan. Sejauh ini total guru penggerak di Karawang sebanyak 635 orang. Untuk guru penggerak tingkat SMA dan SMK sebanyak 166 orang. “Batas minimal nilai itu sekitar 75 ke atas. Pengambilan nilai dari kita itu hanya 50 persen sisanya itu di BBGP dan fasilitator. Penilaian sampai bulan April ini, terbit sertifikatnya nanti di Bulan Mei Minggu ke 2. Total guru penggerak ada 635 di Karawang, untuk guru penggerak yang SMA ada 166,” tambahnya.
Syarat dapat mengikuti seleksi guru penggerak, pertama berusia di bawah 50 tahun, ke dua menulis esai terkait sekolah dan program yang akan dilakukan. Dalam angkatan 9 tersebut ada sebanyak 28 pengajar praktek yang mengawasi dan memberikan pendidikan kepada calon penggerak. “Pertama umur di bawah 50 tahun, ke dua ikut seleksi mengisi soal essay dan jangan copy paste. Soalnya tentang menceritakan terkait sekolah dan program yang akan dilakukan. Satu sekolah tidak ada batasannya untuk total guru penggerak yang ikut serta. Hari ini ada 28 pengajar praktek, masing-masing pengajar praktek punya 5 sampai 6 calon guru penggerak,” imbuhnya.
Dadang Supriatna, Ketua Tim Guru Penggerak BBGP Jawa Barat mengungkapkan jika adanya loka karya merupakan tahap akhir penilaian bagi calon guru penggerak. Selama mengikuti pendidikan, seluruh CGP diberikan bekal ilmu tentang pemahaman visi dan peran sebagai guru penggerak, menumbuhkan nilai budaya positif, mempelajari cara ketika mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. “Setelah lebih dari 6 bulan yang telah dilewati oleh calon guru penggerak, hari ini mereka melaksanakan lokakarya 7 sebagai akhir langkah untuk mereka bisa mengikuti pendidikan sebagai calon guru penggerak. Memahami visi dan peran guru penggerak, menumbuhkan nilai budaya positif, mengelelola sosial emosional learning, mempelajari coaching, mempelajari cara mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, mempelajari mengelola aset di sekolah, mengembangkan program yang akan diberikan kepada murid,” ungkapnya.
Asisten Daerah I Karawang, Eka Sanatha menyampaikan akan mengoptimalkan program guru penggerak di Karawang. Ia berharap agar guru penggerak dapat melakukan aksi nyata untuk dapat mengembakan pendidikan di Karawang. Eka merincikan ada sebanyak 285 orang guru penggerak tingkat SD, 174 orang guru penggerak tingkat SMP dan 10 orang guru penggerak tingkat TK atau PAUD. “Insya Allah sesuai dengan ketentuan yang ada kita akan optimalkan. Kita berharap calon guru penggerak ini dapat menyajikan capaian aksi nyata dari program yang telah dilakukan dan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan pendidikan di Kabupaten Karawang. Kita bersyukur Kabupaten Karawang mendapatkan kuota 140 orang pada angkatan ini dan Alhamdulillah total lulusan guru penggerak di Karawang ini 635 orang dengan rincian SD 285 guru, SMP 174 guru dan paud atau TK 10 guru,” tutupnya. (nad)
LOKAKARYA 7: CGP mengikuti kegiatan penilaian akhir di kampus Unsika.