Uncategorized

Penjahat Kucing-kucingan dengan TNI

CIKAMPEK, RAKA – Beberapa pekan ini banyak aksi kejahatan terjadi di Kotabaru dan Cikampek. Untuk mencegah kembali terjadinya kejahatan jajaran Koramil Cikampek tidak tinggal diam.

“Iya memang di Kotabaru dan Cikampek itu rawan. Karena dua daerah itu merupakan daerah perlintasan dan banyak pendatang,” kata Danramil Cikampek Kapten Inf Suryadi, kepada Radar Karawang, Rabu (31/10).

Ia menghimbau kepada semua anggotanya agar lebih maksimal dalam menjalankan tugas sebagai keamanan. Salah satunya melalui babinsa agar memberikan pengarahan terhadap warga di masing-masing desa binaannya untuk selalu menjaga keamanan. “Kalau kita tugasnya untuk mencegah, jika sudah terjadi itu wilayahnya polisi. Oleh karena itu saya intruksikan babinsa untuk selalu bergerak aktif dalam menciptakan kondusifitas lingkungan,” paparnya.

Menurutnya, untuk menciptakan kondusifitas lingkungan, perlu keterlibatan berbagai pihak diantaranya babinkamtibmas, babinsa dan kepala desa di masing-masing desa. “Pemerintah desa bekerjasama dengan babinsa dan binmas harus lebih meningkatkan keamanan. Salah satunya dengan mengaktifkan kembali siskamling,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, karena 2 kejadian perampasan motor beberapa waktu lalu korbannya adalah anak kecil. Maka masyarakat khususnya orang tua agar tidak mengizinkan anaknya untuk mengendarai motor. “Kejadian kemarin kan korbannya anak kecil. Oleh karena itu orangtua seharusnya tidak mengizinkan anaknya mengendarai sepeda motor, apalagi ke jalan raya,” ujarnya.

Ia berharap, dengan peran aktif babinsa di setiap desa, keamanan di wilayahnya bisa menjadi lebih kondusif dan terjauh dari tindak kejahatan. “Saya ingin masyarakat merasa aman dan nyaman. Baik adanya kita ataupun tidak, masyarakat harus tetap aman dan nyaman,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Serma Sugiyono Babinsa Desa Cikampek Utara menyampaikan, dalam menjaga keamanan di wilayah desa binaannya, ia selalu melakukan pengarahan kepada masyarakat khususnya para pemuda ketika sedang berkumpul di tempat-tempat tertentu. “Yang rawan itu emang di Pawarengan, di Bakan Laksana, sama Cijalu,” ujarnya.

Dikatakan Sugiyono, untuk meminimalisir hal tersebut, ia selalu melakukan patroli keliling serta memberikan pengarahan jika ada perkumpulan anak muda yang tengah nongkrong. “Saya suka kasih pengarahan. Jika sudah lewat jam 11 atau jam 12 maka saya suruh mereka untuk membubarkan diri. Sekarang kondisinya ya gitu, kucing-kucingan. Minggu lalu waktu ada kejadian pembacokan, jam 12-nya (malam) di regenci sudah dibubarkan, eh jam 3 ada kejadian,” ungkapnya. (cr2)

Related Articles

Back to top button