Penjenguk Lebih Suka di Parkiran
KARAWANG, RAKA – Jika dibandingkan dengan tempat istirahat khusus yang disediakan RSUD Karawang, penjenguk atau keluarga pasien lebih suka leyeh-leyeh di parkiran atau belakang rumah sakit. Alasannya sederhana, bisa merokok, gelar tikar, makan-makan sesukanya.
Suherman (35) warga Kecamatan Cilamaya Wetan mengaku baru datang ke RSUD. Sesampainya di IGD harus menunggu.
“Sementara belum dapat kamar, makanya kami beristirahat di depan sini dulu. Saya juga belum tahu dimana harus beristirahat, sementara keluarga yang mengantar banyak ke sini,” katanya.
Ruhimin, kepala Promkes dan Hukmas RSUD Karawang mengatakan, pihaknya sudah menyediakan tempat istirahat bagi keluarga pasien yang menjenguk keluarganya. “Tapi tidak tahu kok masih saja banyak yang istirahat di depan pelataran lahan depan parkir IGD itu,” ujarnya.
Terlebih, masih ada saja yang merokok. Bahkan larangan dilarang merokok yang terpampang di spanduk besar depan UGD seolah tidak digubris oleh masyarakat. Menurutnya, kawasan rumah sakit harus steril dari asap rokok. “Peraturan sudah ada, tapi tidak ada efeknya,” ungkapnya.
Petugas keamanan RSUD Karawang, kata Ruhimin, juga sering diingatkan agar keluarga pasien istirahat dan tidak merokok, tapi masih saja ada laporan jika masyarakat tetap istirahat dan berkumpul di sana.
Hendra, petugas keamanan rumah sakit mengaku dilema jika berhadapan dengan warga yang ikut mengantar dengan jumlah banyak. Tidak jarang dirinya tegas dalam menjalankan tugasnya.
“Saya kadang suka memberi ketegasan agar mengantar yang sakit ke dalam IGD jangan banyak-banyak. Cukup satu orang saja. Kadang hal itu tidak digubris, sehingga persepsi buruk kadang sering menerpa rumah sakit,” jelasnya.
Seperti saat ini, kata Hendra, banyak pengantar yang sakit akhirnya beristirahat di tempat yang tidak semestinya. Dan menurut Hendra, dirinya cukup kasihan karena bukan saja mengganggu yang lain. (yfn)