Pensi Mahasiswa Unsika Tampilkan Kesenian Tradisional
GERBANG KAMPUS, RAKA – Banyak kegiatan yang dilakukan mahasiswa Unsika saat kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Anjun, Kabupaten Purwakarta, salah satunya pentas seni (pensi).
Ketua KKN Unsika Desa Anjun, Iwan Hermawan mengakatakan, jumlah peserta lomba sebanyak 47 orang terdiri lomba menggambar terdapat 5 orang, 2 orang peserta puisi. Sedangkan dalam lomba mewarnai terdapat 13 peserta, 27 orang mengikuti lomba menari dan para partisipan yang akan menampilkan tarian jaipong dan pencak silat. “Berbagi lomba kami suguhkan dalam kegiatan ini,” ujarnya, kepada Radar Karawang baru-baru ini.
Mahasiswa Fakultas Teknik Prodi Teknik Mesin ini menjelaskan, sasaran kegiatan tersebut untuk anak-anak Desa Anjun yang merupakan peserta lomba, masyarakat Desa Anjun dan beberapa tamu undangan yang merupakan tokoh masyarakat dan perangkat desa. “Kegiatan pensi ini diselenggarakan oleh para mahasiswa Unsika yang tengah melakukan KKN di Desa Anjun yang terdiri dari 34 orang dengan masing-masing program studi yang berbeda,” paparnya.
Masih dikatakannya, tak hanya bertujuan untuk menjaring potensi peserta di bidang seni, acara ini sekaligus sebagai media silaturahmi antara masyarakat Desa Anjun dengan mahasiswa. “Tujuan lainnya dalam kegiatan ini, yaitu mengembangkan minat dan bakat seni, melestarikan kesenian yang ada, mengembangkan potensi diri dan kepercayaan diri untuk peserta lomba, membentuk kepribadian anak-anak yang multifungsi,” tuturnya.
Wakil KKN Unsika Desa Anjun Rizki Febriansyach menambahkan, melalui pentas seni diharapkan dapat mempromosikan dan memperkenalkan lagi Hutan Pelangi dan Gunung Cupu ke masyarakat luas. Menurut mahasiswa Fakultas Teknik Prodi Teknik Elektro semester 6 ini, Hutan Pelangi merupakan hutan yang dikelilingi pohon yang berada di bawah kaki Gunung Cupu. Disebut Hutan Pelangi, karena pohon dicat sedemikian rupa dengan bermacam-macam warna seperti pelangi. Tak hanya pohon, beberapa pembatas jalan sekitarnya pun di sehingga berwarna-warni dengan apik. “Meskipun sudah diketahui segilintir orang, di Hutan Pelangi sendiri masih dalam proses pembangunan lanjutan dari yang sudah ada sebelumnya seperti spot untuk berfoto ria, warung dan jajanan kaki lima dan lain-lainnya sehingga ke depannya Hutan Pelangi ini dapat dijadikan sebagai tempat wisata dan tempat berswafoto yang asik dan kekinian,” harapnya. (acu)