Penumpang Sepi, Setoran Dikurangi
TUNGGU PENUMPANG: Sejumlah sopir angkot ngobrol sambil menunggu penumpang. Sepinya penumpang membuat pendapatan mereka berkurang, akibatnya ada sopir angkot yang ingin ganti profesi.
Sopir Angkot Ingin Ganti Profesi
KARAWANG, RAKA – Semua sektor terdampak wabah Covid-19, termasuk sopir angkot. Selama pandemi mengalami penghasilan mereka mengalami penurunan akibat sepinya penumpang.
Sopir angkot di Karawang Barat mengalami penurunan pendapatan. Hal tersebut disebabkan oleh pandemi Covid-19 di Kabupaten Karawang. Setoran harian pun diturunkan. Sebelum pandemi setoran sebanyak Rp140 ribu, saat ini setoran hanya sebanyak Rp70 ribu. “Setoran per hari sekarang 70 hingga 80 ribu,” ujar Endang Nurdin, sopir angkot Karawang Barat, Senin (15/2).
Sebelum menjadi sopir angkot, ia bekerja sebagai satpam. Pekerjaan tersebut dijalani selama satu setengah tahun. Saat ini ia memiliki harapan dapat membuka usaha sendiri. Hal tersebut diharapkan dapat membantu perekonomian keluarga. Selama pandemi berlangsung satu hari pendapatan hanya sebesar 20 ribu. Saat ini sudah tidak terjadi keributan antara sopir angkot dengan tukang ojek online. Mereka sudah dapat menghargai profesi satu sama lain. Pendapatan menurun pun disebabkan oleh adanya ojek online yang banyak tersebar di Kabupaten Karawang.
Sebelumnya antara sopir angkot dengan ojek online mengalami keributan. Hal tersebut terjadi karena memperebutkan penumpang. Akibat sepinya penumpang, terdapat sopir angkot yang menginginkan beralih profesi sebagai tukang ojek online. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, salah satu sopir angkot memiliki pekerjaan sambilan sebagai pedagang asongan. “Ya kadang saya jualan di sekitar lampu merah, apa aja lah yang penting bisa menuhin kebutuhan,” ujar Ades Jesdin, sopir angkot. (cr6)