RENGASDENGKLOK, RAKA – Masa remaja yang berlangsung dari umur 12 tahun hingga 21 tahun, seharusnya bisa menjalani hidup dengan sangat produktif. Namun, apa jadinya jika di usia muda sudah penyakitan. Semisal terkena penyakit paru-paru.
Meningkatkan jumlah remaja perokok aktif, sejalan dengan naiknya jumlah penderita penyakit paru-paru dari tahun ke tahun. Hal itu juga terjadi di Rengasdengklok.
Pengelola Rumah Sakit Proklamasi Nunung mengatakan, jumlah pasien penderita penyakit paru-paru terus melonjak. Bulan Februari, ada 29 pasien. Sedangkan bulan Maret mencapai 46 pasien. “Rata-rata usia penderita penyakit paru-paru mulai dari 20 tahun sampai 40 tahun,” ungkapnya kepada Radar Karawang.
Ia melanjutkan, seharusnya para penderita penyakit paru-paru lebih banyak asupan nutrisi, dan biasanya ada pantrangan terhadap makanan yang manis-manis. Padahal penderita paru-paru lebih bagus mengkonsumsi daging, ayam dan telor. “Pola hidup tidak sehat, kurangnya ventilasi mengakibatkan menularnya paru-paru, percikan ludah, buang dahak sembarangan,” katanya.
Lela, pengelola Rumah Sakit Proklamasi mengaku rata-rata pasien pengidap paru-paru yang dirawat di rumah sakit tidak sampai satu minggu. “Rawat inap untuk penyakit paru-paru sekitar sampai lima hari saja,” pungkasnya. (cr4)
