Penyandang Disabilitas Bisa Bermain Futsal

JAGA KEBERSAMAAN: Penyandang disabilitas bermain futsal peringati Hari Disabilitas Internasional.
KUTAWALUYA, RAKA – Meski memiliki keterbatasan, penyandang disabilitas mampu beraktivitas seperti masyarakat pada umumnya, termasuk bermain futsal.
Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Karawang memperingati Hari Disabilitas internasional yang jatuh pada 03 Desember dengan potong tumpeng dilanjut bermain futsal di lapangan futsal Dusun Kutakarya, Kecamatan Kutawaluya, Kamis (03/12).
Penyandang disabiltas dari berbagai kecamatan di Karawang turut memeriahkan Hari Disabilitas Internasional ini dengan suka cita. Ketua Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Karawang Nanang Kosim mengatakan, pihaknya tidak banyak mengundang tamu karena situasi masih dalam pandemi corona. “Hari ini tidak banyak yang kita undang dan kita komitmen hanya 20 orang, karena situasi Covid-19,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Kamis (03/12).
Lebih lanjut kata dia, peringatan Hari Disabilitas Internasional ini juga tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, seperti mengadakan hiburan musik, karena PPDI pun memiliki teman-teman yang konsen di bidang musik. Kemudian PPDI juga tidak jarang berbagai sembako kepada disabilitas yang lebih berat. “Karena memang sekarang ini situasinya Covid-19, kita juga kebingungan mau mengadakan kegiatan yang tentu lebih meriah lagi,” imbuhnya.
Nanang menambahkan, banyak disabilitas di bawah naungan PPDI ini yang ikut terlibat di kancah olahraga seperti atlet bulutangkis, tenis meja dan renang. “Ada juga teman-teman disabilitas yang ikut atlet angkat berat, biasanya anak-anak mini seperti ada di Rengasdengklok,” ujarnya.
Peringatan hari disabilitas internasional dengan olahraga futsal ini bukan lebih menekankan siapa yang menang dan kalah, tapi untuk mempererat kebersamaan dan persaudaraan. Seperti yang dikatakan Usmanato (41), penyandang disabilitas fisik warga Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya mengaku dengan olahraga seperti futsal ini lebih banyak bercanda dari pada serius, karena memang bagi dia dalam rangka peringatan disabilitas internasional ini merupakan hari bahagia untuk penyandang disabilitas.
“Alhamdulillah tadi puas banget bisa tersalurkan karena memang hobinya di bola cuman tidak tersalurkan, walaupun memang tadi kesulitan bermainnya apalagi kalau bola atas,” ujarnya.
Sementara, Rochman, camat Kutawaluya meminta penyandang disabilitas untuk tetap semangat dan berkreativitas walaupun ada keterbatasan. “Keterbatasan ini jangan jadi kendala buat teman-teman (tapi) tetap untuk berkerativitas dan berinovasi, khususnya di Kecamatan Kutawaluya,” pungkasnya. (mra)