JATISARI, RAKA- Di Karawang ada banyak jenis penyakit kulit yang bisa menyerang siapa saja termasuk anak-anak, salah satunya adalah pityriasis rosea.
Dr Isnawati Taryono, salah satu dokter RS Paru Jatisari mengatakan, pityriasis rosea adalah suatu penyakit kulit yang sebenarnya bisa sembuh sendiri. Namun masa penyembuhannya sangatlah lama bisa sampai satu sampai tiga bulan sehingga bisa menimbulkan rasa tidak percaya diri pada penderitanya. “Karena bentuk ruam yang menyeramkan. Kelainannya pun khas berupa plakat eritematosa berbentuk lingkaran atau oval yang bahasa kedokterannya dinamakan herald patch,” katanya.
Biasanya, lanjut Isnawati, ditemukan pada punggung atau dada dan terkadang bisa juga sampai ke wajah, lama-lama ruam tersebut bila bersatu akan berbentuk seperti pohon natal. “Penyakit kulit ini lebih sering dijumpai pada pasien yang berusia 15-30 tahun,” tuturnya.
Penyebab pityriasis rosea belum diketahui secara pasti, namun dikaitkan dengan infeksi, atopik dan autoimun. Tapi ada juga ditemukan pada beberapa orang yang telah mengalami cacar berulang dan saat bertemu dengan penderita cacar dan daya tahan tubuhnya turun. “Oleh karena penyebabnya yang belum diketahui, pencegahan terhadap penyakit ini juga belum dapat dilakukan,” ungkapnya.
Kendati tidak menular, lanjut Isnawati, seseorang yang terkena penyakit ini hendaknya memeriksakan kondisinya ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai. Diagosisnya juga hanya berdasarkan anamnesis dan gambaran ruam, ruamnya menunjukan lesi kemerahan, berskuama keputihan dan bercak-bercak pembuluh darah yang irregular dan patchy. “Sebagaimana penanganan pityriasis rosea lebih bersifat menangani gejalanya yaitu dengan pemberian pelembab kulit, obat antigatal dan pengobatan untuk gejala radang pada kulitnya,” tuturnya.
Pemberian antibiotik dan antivirus juga kadang diperlukan untuk mempercepat penyembuhan lesi dan rasa gatal. Dan sebaiknya bila gejala memberat silahkan hubungi dokter spesialis kulit dan kelamin. “Untuk pengobatan pityriasis rosea tidak memerlukan perawatan khusus, dan pada sebagian besar kasus dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 12 minggu,” tutupnya. (zie)
