Cuaca Ekstrem, Lampu Apil Mati, Dishub Lakukan Perbaikan

KARAWANG, RAKA – Akibat adanya angin kencang dan hujan deras pada Minggu (18/12) mengakibatkan beberapa lampu apil mengalami kerusakan. Salah satu kerusakan terjadi di lampu apil Pendeuy yang tidak berfungsi pada Senin (19/12) pagi.
Hal ini berdampak pada mobilitas kendaraan di sekitar area. Selain itu terdapat pula lampu apil di simpang Bintang Alam pun sempat mengalami kerusakan. “Lampu merah di Pendeuy ini masih menggunakan sistem konvensial tidak seperti apil yang di dapat dari bantuan kementerian sudah menggunakan sistem ATMS. Masih tergantung di aliran PLN, jadi kalau alirannya mati otomatis lampunya akan mati juga,” ujar Dikhy Prayoga, kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang.
Ia melanjutkan, untuk apil dengan menggunakan sistem ATMS memiliki kelebihan yang terletak pada tidak bergantung di aliran listrik PLN. Meski begitu masih memiliki kelemahan yakni pada saat hujan sinyal akan mengalami gangguan. Sistem tersebut pun memiliki simpanan batrai yang dapat bertahan selama 1 hingga 2 jam. “Sistem ATMS itu menggunakan managemen sistem, jadi punya alat kontrol volume kendaraan. Sistem ini punya penyimpanan batrai yang dapat bertahan selama 1 hingga 2 jam,” tambahnya.
Dikhy memiliki harapan agar mempunyai ruang monitor untuk memantau lampu apil yang menggunakan sistem ATMS di kantor Dishub Kabupaten Karawang. Hingga saat ini belum mendapatkan bantuan anggaran untuk pembangunan ruang monitor tersebut. “Saya inginnya di tujuh simpang punya ruang monitor jadi kita hanya bisa memantau lampu apilnya cuma anggarannya masih belum ada sampai sekarang,” tutupnya. (nad)