PURWAKARTA, RAKA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta berencana bakal menggelar kegiatan festival bambu. Festival akan digelar di Taman Pasanggrahan Padjajara Anyar Alun-alun Purwakarta, pada Minggu (28/4).
Tujuan festival ini, untuk melestarikan tanaman bambu, supaya tidak hilang tergerus zaman. Dalam festival itu rencananya akan diikuti sedikitnya 20 peserta perwakilan se-Provinsi Jawa Barat (Jabar). “Iya betul Pemkab Purwakarta akan menggelar festival bambu pada hari Minggu akhir pekan ini,” ujar Kabid Pariwisata, Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Heri Anwar saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (24/4).
Heri menjelaskan, digelarnya festival ini bertujuan untuk melestarikan tanaman bambu agar tidak hilang tergerus perkembangan zaman. “Salah satu upaya kami melestarikan tanaman bambu di Jabar khususnya di Purwakarta,” katanya.
Ia menyampaikan, bambu merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Namun, pemanfaatannya masih belum maksimal. Karena itu, pihaknya ingin potensi lain dari tanaman bambu ini bisa dikembangkan lagi. “Kita ingin bambu tetap lestari, namun bisa bernilai ekonomis, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Heri.
Tak hanya dari sisi ekonomi, tambahnya, jika bambu sudah disulap menjadi kerajinan, maka bisa mendongkrak pariwisata. Karena itu, festival ini diharapkan mampu mengubah cara pandang masyarakat terhadap tanaman bambu.
Masyarakat Jabar sudah tak asing lagi dengan tanaman bambu. Bahkan, saking terikatnya dengan tanaman ini, warga Jabar juga sudah terbiasa mengonsumsi tunas bambu yang masih muda. Atau istilahnya sayuran rebung. “Pengunjung nantinya bisa melihat-lihat hasil kerajinan dari bambu dan permainan yang terbuat dari bambu. Untuk Purwakarta akan diwakili oleh perajin miniatur perahu dan perajin alat musik dari bambu,” pungkasnya. (gan)
