Uncategorized

Perajin Topi Kesulitan Modal

KOTABARU, RAKA – Perajin topi di Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru membutuhkan suntikan dana dari pemerintah untuk mengembangkan usaha. Jika keuntungan semakin besar, maka penyerapan tenaga kerja akan semakin banyak, sehingga bisa mengentaskan pengangguran.

Didin Tajudin, pemilik usaha konveksi di Kampung Cariu Bandung RT 02, RW 02, Desa Wancimekar mengatakan, berbicara soal bisnis apalagi usaha tentang topi, harus mempunyai modal yang besar, agar dapat membeli peralatan yang lengkap dan komplit. “Soalnya, semakin banyak modal yang keluarkan, maka akan semakin banyak pula keuntungan yang didapatkan. Maka dari itu, modal yang cukup besar untuk membuka usaha konveksi topi,” ujarnya kepada Radar Karawang, Minggu (14/7) kemarin.

Ia menjelaskan, untuk jenis usaha yang dirintis selama tiga tahun itu, sekarang tengah mengalami kemunduran, hal itu karena komunitas yang diproduksi sepi. “Untuk sekarang, harga peralatan topi semakin naik dan pemasaran topi dipasaran juga sepi. Sekarang banyak topi yang belum di pasarkan karena topi lagi sepi. Paling juga mengandalkan topi pesanan untuk mempertahakan usahanya itu,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga sampai menjual perhiasanan untuk mempertahakan usaha topi yang sudah dirintasnya itu. Karena jika sampai gulung tukar, kasihan sama tenaga pekerja, mereka bisa menganggur. “Tenaga kerjanya, untuk penjahit ada 11 orang, finishing 4 orang dan pemotong kain 1 orang. Kasihan aja kalau sampai gulung tikar, maka sampai jual barang berharga buat mempertahankan usaha konveksi ini,” tuturnya.

Didin meminta ada suntikan dana dari pemerintah untuk membantu para perajin topi, karena bisa membantu peran pemerintah dalam mengentaskan pengangguran. “Belum pernah ada bantuan sepersen pun dari pemerintah untuk mengembangkan usaha ini. Saya harap sih ada bantuan, biar bisa menambah modal usaha. Semakin banyak usaha yang dikeluarkan, maka semakin banyak pula keuntungan yang didapat, sehingga bisa menyerap tenaga kerja, jadinya bisa membantu pula peran pemerintah dalam mengentaskan pengannguran. Walau pun ada Bumbdes, tapi tetap aja manfaatnya belum di bisa manfaatkan oleh masyarakat, bahkan tidak tahu usahanya bergerak dibidang apa,” pungkasnya.(acu)

Related Articles

Back to top button