Uncategorized

Peredaran Miras tak Ada Habisnya

RAZIA MIRAS: Seorang pedagang jamu di Kampung Kaliwedi, Desa Cengkong, Kecamatan Purwasari, kedapatan menjual arak, kemarin.

PURWASARI, RAKA – Dunia permabukan saat ini didominasi oleh anak-anak remaja berusia belasan tahun. Mereka kerap berkumpul untuk menenggak minuman beralkohol mulai dari minuman oplosan, ciu, arak, bir, hingga minuman berkadar alkohol puluhan persen.

Jika dibiarkan, efeknya tidak hanya merusak kesehatan, juga bisa memicu keonaran hingga kejahatan jalanan. Mengantisipasi hal itu, anggota Polsek Purwasari menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan, dengan sasaran minuman keras dan oplosan, kemarin. Alhasil, satu botol arak kecil dan satu botol arak besar berhasil ditemukan di salah satu warung jamu di Kampung Kaliwedi, Desa Cengkong, Kecamatan Purwasari. Penjual miras berinisial R (35) pun diberikan himbauan agar tidak lagi menjual arak. “Kami menemukan arak di toko jamu,” ungkap anggota Polsek Purwasari Aiptu R Budi Sampurno.

Kepala UPTD Puskesmas Cikampek dr Iin Indriati mengatakan, minuman beralkohol merupakan minuman yang dapat membuat seseorang pusing tujuh keliling. “Bahkan ini sudah diminum oleh anak sekolah, tentunya ini sangat bahaya untuk generasi anak bangsa,” ucapnya.

Ia menambahkan, minuman memabukan itu ternyata sangat tidak baik untuk kesehatan, salah satunya pada lever. Pasalnya hal itu dapat membuat lever bekerja dengan keras, sehingga dapat terjadi pembengkakan karena terlalu banyak mengandung air keras. “Kalau kita teliti dan amati kebanyakan yang mengindap penyakit lever ini karena terlalu banyak mengkonsumsi alkohol,” tambahnya.

Ia mengaku, minuman alkohol juga mampu merusak psikologi seseorang karena menurunnya kinerja atau fungsi otak dan panca indera seseorang. “Bahkan alkohol juga dapat mengganggu kesehatan kantong baju, soalnya orang akan terus membeli, sedangkan harganya relatif mahal. Dari segi mental juga akan terkena selain dampak kerusakan organ tubuh,” akunya.

Pihaknya berpesan kepada orang tua untuk tetap menjaga dan mengawasi aktivitas anaknya, sehingga sang anak tidak terjebak pada ketergantungan alkohol yang bisa merusak masa depannya. “Ayo kita perhatikan anak-anak kita, berikan pemahaman sehingha anak bisa menjadikan minuman alkohol ini sebagai musuh bagi dirinya,” pungkasnya. (mal/psn)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button