Uncategorized

Perempuan Harus Mandiri

Shabira Tri Ramadhan

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Perempuan zaman sekarang tidak hanya berkutat dengan urusan dapur, melainkan harus bisa lebih mengembangkan diri. Karena itulah sudah sepantasnya perempuan juga harus bisa mandiri. “Kita sebagai wanita harus bisa mandiri, harus multitalent, jadi pada saat kamu sudah berumah tangga bila suami sedang ada dalam kesulitan, kita sebagai istri bisa membantu,” ucap Shabira Tri Ramadhan (24) mengingat nasihat ibunya, Kamis (23/1).

Shabira mengatakan salah satu bakatnya yang masih ditekuni adalah menjahit. Sejak kecil dia memang sering memperhatikan ibunya yang membuka usaha menjahit. Dari situlah dia memulai mengerti cara mengukur, memotong kain, dan hal lainnya. Saat dewasa pun sempat ikut kursus menjahit selama satu tahun, tepatnya 2016 yang lalu. “Kadang kalo ada yang mau jahit baju, ya aku ambil juga,” tuturnya.

Selain menjahit, sejak kecil juga telah dididik untuk mandiri oleh ibunya, seperti belajar berdagang dan memasak. Pesan lain dari sang ibu yang selalu dia ingat adalah jadilah wanita hebat yang mempunyai karir, namun tidak melupakan kewajiban sebagai seorang istri saat berumah tangga. Mahasiswa semester 7 STEI BCM ini juga memiliki kegiatan lain seperti perias henna, membuat pesanan kue ulang tahun, ataupun membantu usaha rendang dan dendeng milik ibunya. “Aku sih berharap bisa fokus di satu bidang dulu,” ujarnya saat ditanya tentang cita-cita.

Anak kedua dari tiga bersaudara ini mengaku kedepannya ingin fokus untuk menjahit, terutama gaun dan kebaya. Karena hal itu yang paling disukainya. Apalagi saat ini dia kerap mendesain dan menjahit sendiri gaun untuk digunakan saat menghadiri suatu acara. Mengenai perempuan mandiri, gadis manis ini merasa belum sepenuhnya mandiri dan masih harus banyak belajar. Namun dia yakin di luar sana banyak perempuan hebat dan mandiri. “Jadilah wanita mandiri, wanita hebat, tetapi tetap tidak melupakan orang-orang disekitar,” pesannya. (cr5)

Related Articles

Back to top button