
PURWAKARTA, RAKA – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Pramuka dan HUT RI ke-80 disambut meriah oleh SMPN 3 Purwakarta.
Peringatan tersebut diisi dengan berbagai kegiatan seperti perlombaan antar kelas mulai dari baris-berbaris, yel-yel pramuka, permainan interaktif antara guru dan siswa, hingga kegiatan perkemahan.
Selain itu, para siswa juga turut memberikan bendera merah putih kepada masyarakat sebagai bentuk penanaman jiwa nasionalisme.
Baca Juga : Pembunuh Dea Warga Jatimekar Terancam 15 Tahun Bui
Kepala SMPN 3 Purwakarta, Muhamad Husni mengatakan bahwa peringatan HUT Pramuka bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momen penting untuk menanamkan nilai-nilai kepramukaan kepada para siswa.
“Pramuka membentuk karakter siswa menjadi lebih disiplin, mandiri, dan bertanggung jawab. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat kebersamaan antara siswa dan guru,” ujarnya, Kamis (14/8).
Husni menambahkan, kegiatan pramuka di sekolah berperan besar dalam membentuk karakter generasi muda yang tangguh, kreatif, serta peduli terhadap lingkungan.
“Melalui lomba dan kegiatan perkemahan, siswa belajar kerja sama, sportivitas, dan saling menghargai,” tuturnya.
Ia berharap semangat pramuka yang tertanam melalui kegiatan ini dapat terus dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Semoga nilai-nilai yang diajarkan pramuka menjadi bekal berharga bagi para siswa, baik di sekolah maupun di masyarakat,” pungkasnya.
Tonton Juga : PAMUNGKAS, MASA KECILNYA PRIHATIN
Pembagian bendera merah putih kepada pengguna jalan dilakukan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga ke permukiman warga sekitar sekolah. Pembagian bendera tersebut sebagai pembelajaran nilai-nilai nasionalisme bagi para siswa.
“Kami ingin menanamkan rasa cinta tanah air, membangkitkan semangat persatuan, sekaligus mengajak masyarakat untuk mengibarkan bendera merah putih menjelang peringatan kemerdekaan,” ujarnya.
Husni menjelaskan bahwa anggota Pramuka, pengurus OSIS, serta guru pembina tidak hanya membagikan bendera, akan tetapi mereka juga mengajak warga untuk segera memasangnya di depan rumah masing-masing sebagai bentuk penghormatan terhadap simbol negara.
“Kami ingin siswa belajar berinteraksi langsung dengan masyarakat, menyampaikan pesan kebangsaan, dan membangun kepedulian sosial,” tambahnya.
Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari pembentukan karakter generasi muda.
“Sekolah adalah tempat mencetak generasi yang tak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian, rasa hormat terhadap simbol negara, dan komitmen menjaga persatuan,” tegas Husni.
Husni berharap semangat kebersamaan yang tercipta dapat terus terjaga, bahkan menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa mendatang.
“Harapan kami, siswa SMPN 3 Purwakarta tumbuh menjadi generasi berkarakter, cinta tanah air, dan siap memberikan kontribusi positif bagi bangsa,” pungkasnya. (yat)