BISNIS
Trending

Peringati Hari Sumpah Pemuda, PLN UPT Karawang Perkuat Pemerataan Digitalisasi Pendidikan

radarkarawang.id – PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi (UIT) Jawa Bagian Tengah, bersama Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Karawang, secara resmi meluncurkan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Tahun 2025.

Program yang bertema “Digitalisasi Pendidikan Pondok Pesantren Saung Yatim dan Dhuafa’” ini merupakan wujud nyata kontribusi PLN dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sejalan dengan nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda.

Kegiatan peluncuran yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Sayad, Karawang, hanya berselang beberapa minggu menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, menegaskan relevansi semangat pemuda masa kini dalam menghadapi tantangan zaman.

General Manager UIT Jawa Bagian Tengah, Handy Wihartady, menjelaskan bahwa esensi dari Sumpah Pemuda adalah persatuan dan tekad untuk memajukan bangsa. Saat ini, medan perjuangan pemuda telah bergeser ke ranah penguasaan teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Sumpah Pemuda adalah tentang tekad bersama untuk satu tanah air, satu bangsa, dan menjunjung bahasa persatuan. Di era digital ini, tekad itu harus diwujudkan dengan mempersiapkan generasi muda, termasuk para santri, agar siap bersaing,” ujar Handy Wihartady.

“Program TJSL ini, dengan fokus pada digitalisasi pendidikan di Ponpes Sayad, adalah aksi nyata PLN dalam mendukung perwujudan cita-cita Sumpah Pemuda di bidang pendidikan,” tambahnya.

Melalui program ini, PLN memberikan fasilitas krusial seperti Laboratorium Komputer dan Ruang Belajar Baru. Fasilitas ini dirancang untuk memastikan santri sebagai bagian dari pemuda Indonesia, memiliki akses yang setara terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini sejalan dengan harapan Sumpah Pemuda untuk melahirkan generasi yang cerdas dan berkarakter kebangsaan.

Manajer PLN UPT Karawang, Harry Gumilang, menambahkan bahwa semangat persatuan yang dicetuskan oleh para pemuda pendahulu, kini diwujudkan PLN melalui kolaborasi dan kemitraan pembangunan.

“PLN hadir sebagai mitra yang tidak hanya menerangi negeri, tetapi juga memberdayakan masyarakat. Kami percaya, dengan investasi pada pendidikan dan peningkatan keterampilan digital para pemuda di pesantren, kita sedang membangun fondasi bagi Indonesia yang Satu dan Maju,” kata Harry.

Pengasuh Pondok Pesantren Modern Sayad, Sunarto Majid (Ayah Narto), menyambut baik inisiatif ini dengan penuh haru. “Dukungan PLN ini adalah energi baru bagi kami. Laboratorium komputer ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan, sebuah alat untuk mengasah keterampilan santri agar mereka menjadi generasi muda yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di era digital,” ungkapnya.

PLN berkomitmen bahwa program ini bukan hanya bantuan sesaat, melainkan tonggak awal untuk terus mendukung pengembangan sumber daya manusia unggul, sesuai dengan semangat Sumpah Pemuda untuk masa depan Indonesia yang lebih cerah. (rls)

Related Articles

Back to top button