Uncategorized

Perlintasan Kereta Api Perweh Tanpa Palang Pintu

KOTABARU, RAKA – Lagi-lagi perlintas kereta api tidak ada palang pintu. Selain di bawah fly over Cikampek juga di Pucung, Kecamatan Kotabaru atau sering disebut Perweh tidak dipasang palang pintu. “Dari dulu juga, perlintasan kereta api di Perweh Desa Pucung tidak ada palang pintu, padahal banyak pengendara melintasi jalan sini, apalagi pagi dan sore hari,” ujar Yadi, salah satu relawan yang menertibakan perlintasan kereta api, kepada Radar Karawang, Senin (1/7) kemarin.

Ia menjelaskan, terjadinya kecelakaan sering kali disebabkan oleh kelalaian pengendara kendaraan itu sendiri. Tidak sabar untuk melintasi jalur perlinatasan kereta api. “Kalau dulu mah sering terjadi kecelakaan, semenjak ada yang jaga dilintas kereta api ini, sudah jarang terjadi kecelakaan lagi. Padahal udah dikasih tahu sama pengendara tetap aja nyolong star, jadi tertabrak kereta api,” jelasnya.

Sementara itu Wadi Saepudin (23), warga Desa Wancimekar, jika tidak ada relawan yang mengatur lalu lintas di perlintasaan jalan kereta api, bisa saja sering terjadi kecelakaan, dalam waktu satu tahun bisa lebih dari 3 kali kejadian kecelakaan tabrakan. “Sering mendengar orang meninggal tertabrak kereta api di perlintasan kereta api Perweh Desa Pucung, palang pintunya juga tidak ada, cuma ada relawan aja mengaturnya juga,” ungkapnya.

Hal senada dengan Ali (37) warga Desa Wancimekar, salah satu pengendara yang tengah melintas di jalan tersebut menyampaikan bahwa terkadang pengendara kerap melakukan kelalaian yang dianggapnya sepele, padahal hal tersebut bisa berakibat fatal baginya. Apalagi saat berkendara melintasi jalan kereta api. “Yang namanya pengendara ada yang buru-buru ingin sampai tujuan, tapi mereka melupakan tentang keselamatan mereka sendiri, perlu adanya pengawasan yang lebih ketat lagi. Minimal dipasang palang pintu kek, soalnya sangat berbahaya bisa menelan korban jiwa,” pungkasnya.(acu)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button