Karawang

Perlu Konsep Pendidikan Terintegrasi

KARAWANG, RAKA – Disamping harus tersedianya konsep pendidikan karakter yang terintegrasi dalam kurikulum pendidikan, hal lebih penting lagi harus tersedia pula sumber daya manusia pendidikan yang berkarakter.

Hal itu diungkapkan Pemerhati Masalah Pendidikan Asep Gunawan, baru-baru ini. Karena itu upaya revitalisasi pendidikan nasional melalui model paedagogik transformatif perlu dilakukan. “Secara konseptual, materi pendidikan kita sebetulnya sangat kaya dengan beragam materi pendidikan karakter, karena secara mudah materi pendidikan karakter bisa kita adopsi dari beragam kearifan lokal dan norma agama yang tumbuh kembang di Indonesia,” ucapnya.

Hanya saja, terang Asep, yang menjadi titik terlemahnya adalah keseriusan dari elit-alit pemimpin bangsa untuk menjadikan pendidikan sebagai pilar utama pembentuk jati diri bangsa. “Sesungguhnya tidak ada anak didik yang tidak berkarekter yang ada adalah anak didik yang tidak mendapatkan guru yang baik, berkualitas dan berkarakter,” tambah Asep mengutip ucapan ahli fisika Profesor Yohanes Surya.

Bahkan, jelas Asep, jauh-jauh hari, Ki Hajar Dewantara, mewanti-wanti tentang beratnya tugas pokok dan fungsi seorang guru. Secara filosofis, Ki Hajar Dewantara menyimpulkannya dalam kalimat sederhana “Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.” Di depan, seorang guru harus bisa memberi teladan dan contoh tindakan yang baik, di tengah atau diantara anak didiknya, guru harus bisa menciptakan prakarsa dan ide yang baik, dan dari belakang, guru harus bisa memberikan motivasi dan arahan yang baik. (ari)

Related Articles

Back to top button