Uncategorized

Perpustakaan Jalanan Sulit Bergerak

Dalih

CILAMAYA WETAN, RAKA – Bukan hanya mereka para pencari nafkah harian yang mengalami kerepotan usaha di tengah wabah pandemi Covid-19 ini. Para pegiat sosial yang berkecimpung di dunia bacaan pun ikut merasakan dampaknya.

Selain dampak wabah pandemi Covid-19, relawan Perpusjal juga mengalami keterbatasan biaya untuk mencari tempat menyimpan buku-buku mereka. Adapun yang saat ini sudah hampir habis kontraknya.

Kelompok yang tergabung dalam Perpustakaan Jalanan (Perpusjal) Cilamaya Wetan melalui ketuanya, Dalih mengaku tersendat kegiatannya. Jika biasanya tiap Minggu berkeliling mengantarkan buku bacaan kepada siswa di tiap sekolah, saat ini sasaran mereka ke desa-desa, itu pun di batasi. “Keliling tetap seperti biasa, cuma gak ke sekolah-sekolah, soalnya pada libur. Paling kita ke desa-desa,” ujar Dalih.

Kendala lainnya ialah, minimnya relawan yang mau berkecimpung di Perpusjal. Sebetulnya ia juga memaklumi, karena dalam kelompok Perpusjal ini tidak memiliki gaji tetap. Semua relawan ini sukarela tanpa mengharap imbalan.

Ia mengaku, sebenarnya ada bantuan juga dari salahsatu perusahaan BUMN, namun bantuan itu tidak untuk di peruntukan untuk gaji relawan, tapi lebih kepada keperluan dan kelengkapan Perpustakaan.

Mulai dari beli buku dan kontrakan, perpusjal tidak mau disetir kegiatannya. Artinya, Perpusjal ingin berjalan dan menjajakan buku bacaan sesuai kesepakatan kelompok. “Alhamdulillah sih bantuan mah ada, tapi kami tidak ingin disetir hanya gara-gara ngasih bantuan,” terangnya. (rok)

Related Articles

Back to top button