Uncategorized

Persoalan Sampah Sulit Diatasi

BERSERAKAN: Sampah di TPS Dengklok Selatan jarang diangkut.

RENGASDENGKLOK, RAKA – Papan bertuliskan “Dilarang Buang Sampah” tidak berguna. Entah karena si pembuang sampah tidak bisa baca, atau karena sudah memiliki watak perusak lingkungan. Buktinya, banyak warga yang melabrak larangan tersebut.

Aris (45) warga Kampung Warudoyong Selatan, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengassengklok, pemilik kebun mengaku sudah geram melihat kelakuan warga yang buang sampah di kebunnya. Padahal plang sudah terpampang jelas, namun masih saja warga ngeyel buang sampah di kebun orang.

Dia mengaku 6 tahun yang lalu kebun miliknya masih bagus sebelum dijadikan bank sampah oleh pihak tidak bertanggung jawab. “Sebelumnya kebun itu tiasa buat main bola, tapi lama kelamaan jadi tempat sampah,” jelasnya kepada Radar Karawang.

Ia melanjutkan, sampah yang menumpuk di kebunnya sampai sekarang tidak ada yang mengangkut, padahal itu sudah bau. Arifin mengaku sering memberi peringatan ke warga agar tidak membuang sampah di kebunnya, tapi banyak yang buang sampah tidak ketahuan juga. “Sudah ditegur, tapi banyak yang buang sampah tidak ketahuan. Kemudian saya bikin plang, semakin berkurang yang buang sampah,” katanya.

Arifin mengatakan, warga Warudoyong Selatan sudah disediakan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) umum, tapi mobil pembawa sampah jarang datang. Akibatnya sampah berserakan sampai ke jalan. “TPS ada di pinggir irigasi tapi jarang diangkut, jadi numpuk,” ujarnya.

Dari kebiasaan masyarak yang membuang sampah di kebun, Arifin menunggu masyarakat sadar bahwa buang sampah sembarang merusak kesehatan. “Minta kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah kesana,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button