Pertumbuhan Ekonomi Naik 5,40 Persen

KARAWANG, RAKA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karawang menyebut pertumbuhan ekonomi di Karawang sejak tahun 2020 hingga 2023 mengalami peningkatan.
Kenaikan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan di 17 sektor seperti pertanian, pertambangan, industri, pengadaan listrik, pengadaan air, konstruksi, perdagangan, transportasi, akomodasi dan mamin, infokom, jasa keuangan dan asuransi, real estate, jasa perusahaan, adminstrasi pemerintahan, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan jasa lainnya.
Fungsional Statistisi Ahli Muda, Asep Surya menyatakan jika pengukuran peningkatan perkembangan ekonomi di lihat dari 17 sektor. Saat ini jumlah pertumbuhan ekonomi hingga tahun 2023 di angka 5,40 persen. Ia menjelaskan jika Karawang berada di atas Jawa Barat, angka pertumbuhan ekonomi di tingkat Provinsi Jawa Barat di angka 5,00 persen. “Angka PDRB itu menggambarkan total pendapatan atau produksi dari berbagai sektor, kita mengukur di 17 sektor itu. Pertumbuhan ekonomi 2023 Karawang meningkat 5,40. Kita di atas Jawa Barat yang hanya 5,00,” ujarnya, Kamis (2/5).
Asep mengaku pada tahun 2019 menuju tahun 2020 pertumbuhan ekonomi di Karawang mengalami penurunan. Saat itu pertumbuhan ekonomi turun menjadi -3,80 persen dari angka 4,21 persen. Selanjutnya di tahun 2021 menuju 2022 menjadi angka 6,31 persen. “Dari 2020 ke 2021 melonjak naik dari -3,80 menjadi 5,85. Kemudian tahun 2021 ke 2022 naik lagi menjadi 6,31 dan dari 2022 ke 2023 menjadi 5,40. Tahun 2022 ke tahun 2023 itu grafiknya terlihat turun, tetapi bukan turun, itu tetap naik, namun istilahnya melambat. Berdasarkan hitungan dari harga berlaku dan harga konstan. PDRB itu jumlahnya dari nilai tambah,” tambahnya.
Ia menerangkan berdasarkan laju pertumbuhan dari 17 sektor tersebut terdiri dari pertanian -0,19 persen, pertambangan -0,78 persen, industri 5,35 persen, pengadaan listrik -0,33 persen, pengadaan air 7,82 persen, konstruksi 6,94 persen, perdagangan 5,35 persen, transportasi 11,53 persen, akomodasi dan Mamin 12,15 persen, Infokom 7,97 persen, jas keu dan asuransi 4,05 persen, real estate 9,82 persen, jasa perusahaan 8,52 persen, administrasi pemerintahan 5,15 persen, jasa pendidikan 6,59 persen, jasa kesehatan 7,77 persen, jasa lainnya 7,82 persen. Kemudian berdasarkan struktur ekonomi, potensi perekonomian Karawang di dominasi oleh sektor industri dengan angka 70,9 persen. “Melihat dari struktur ekonomi kita di dominasi dari sektor industri sebesar 70,9 persen,” tambahnya.
Ia melanjutkan, jika perkembangan ekonomi Karawang menurun akan menimbulkan dampak untuk produktivitas ekonomi, pendapatan ekonomi dan lapangan pekerjaan. Asep menambahkan kembali jika peran ekonomi Karawang mempunyai dampak besar untuk tingkat provinsi. Pada tahun 2023, Karawang secara ekonomi berkontribusi sebanyak 11,08 persen kepada Jawa Barat. “Selama kurun waktu 14 tahun peranan ekonomi Karawang, selalu di atas 10 persen dan kecenderungan di atas 11 persen. Dari rentang 14 tahun, 9 tahun diantaranya peranan Karawang terhadap Jawa Barat di atas 11 persen,” tutupnya. (nad)