Perubahan Cuaca, Ciparagejaya Kena Rob
ROB : Jalan Ciparagejaya digenangi air rob yang berasal dari laut.
TEMPURAN, RAKA – Meskipun masih bisa melaut, nampaknya para nelayan dan warga pesisir Ciparagejaya, Kecamatan Tempuran harus tetap waspada setelah banjir rob melanda pemukiman mereka.
Tidak terlalu besar memang, hanya saja para nelayan dan warga pesisir harus tetap memperhatikan keselamatan mereka. Terlebih, perubahan cuaca yang mengakibatkan air rob tidak bisa dipastikan kapan terjadi, besar atapun kecilnya.
Diketahui, penyebab air laut naik ke permukaan daratan sekitar pukul 10 pagi. Diduga, kejadian tersebut akibat faktor pergantian cuaca angin Barat ke angin Timur ataupun sebaliknya.
Ketua rukun nelayan Ciparagejaya Miscu mengatakan, banjir rob terjadi, Senin pagi hingga siang hari diduga akibat faktor cuaca pergantian musim dari angin Barat ke Timur atau sebaliknya. “Air yang masuk ke daratan bervariasi dari bibir pantai dengan ketinggian air sekitar 10 – 40 cm,” ujarnya.
Kendatipun demikian, nelayan masih bisa melakukan aktivitasnya untuk melaut. Karena rob ini tidak disertai dengan angin kencang atau gelombang tinggi. Artinya nelayan tidak mesti mengurungkan niatnya untuk tetap melaut, karena dinilai tidak berpengaruh terhadap kegiatan mereka. “Melihat situasi angin laut yang dinilai biasa saja, Alhamdulillah nelayan masih bisa melaut,” terangnya. (rok)