Perusahaan Kelabui Disnaker

- Buka Lowongan di Karawang, yang Diterima dari Luar
KARAWANG, RAKA – Selain PT Yamaha 2, disinyalir terdapat beberapa perusahaan yang ada di Karawang melakukan perekrutan tidak sesuai ketentuan dengan melakukan perekrutan tenaga kerja dari luar daerah.
Kepala Disnakertrans Karawang Ahmad Suroto mengatakan, setelah beberapa waktu lalu mendapati PT Yamaha 2 telah melakukan perekrutan ke luar daerah, kini pihaknya menemukan adanya indikasi beberapa perusahaan melakukan hal yang sama. Perusahaan-perusahaan tersebut semuanya berada di kawasan. “Lebih dari 10 perusahaan yang disinyalir melakukan hal yang sama dengan PT Yamaha 2,” kata Suroto, kepada Radar Karawang, Senin (30/9).
Dikatakan Suroto, perusahaan-perusahaan tersebut memang merekrut tanaga kerja melalui Disnaker. Namun semua yang direkrut melalui Disnaker tidak ada yang diterima. Perusahaan tersebut justru menerima para tenaga kerja luar Karawang tanpa sepengetahuan Disnaker. “Memang ada pengetesan di sini (Disnaker), tapi itu hanya menggugurkan kewajiban untuk memenuhi ketentuan. Yang diterima malah yang direkrut dari luar,” ucapnya.
Saat ini, kata dia, sudah diketahui beberapa perusahaan yang melakukan hal tersebut. Namun ia masih melakukan investigasi dan akan segera melakukan sidak ke perusahaan tersebut. “Datanya sudah ada. Kita akan terus pantau dan akan kita sidak,” tegasnya.
Sanksi yang akan diberikan, lanjutnya, akan lebih berat dibandingkan dengan sanksi yang diberikan kepada PT Yamaha 2. Ia akan mengevaluasi beberapa izin terkait yang langsung dikeluarkan oleh Disnaker. “Sanksinya kalau di perda tidak ada. Tapi saya akan evaluasi beberapa izinnya. Diantaranya mengenai tenaga kerja asing, PKWT, dan PPJP,” ujarnya.
Suroto juga menambahkan, untuk PT Yamaha 2, ia memberikan sanksi berupa keharusan menerima tenaga kerja sebanyak 200 orang tenaga kerja asal Karawang, sebagai pengganti para calon tenaga kerja yang didatangkan dari luar daerah. “Setiap Kamis pengetesan di sini. Sekarang yang sudah diterima ada sekitar 20 sampai 30 orang,” tambahnya. (nce)