HEADLINEKARAWANG

Perusahaan Mau Kurangi Karyawan

KARAWANG, RAKA – Dampak wabah virus corona sangat dirasakan dunia industri. Order perusahaan menurun drastis, sehingga berpengaruh pada omset. Sampai saat ini, belum ada perusahaan yang tutup, tapi sejumlah perusahaan sudah mempertimbangkan untuk mengurangi karyawan.

Ketua Umum Asosiasi HRD GA Karawang Heri Wahyu Adi mengatakan, sudah ada dua perusahaan di Karawang yang diliburkan karena dampak wabah corona, diantaranya PT Leuwitex dan PT TWI. “Kalau tutup tidak ada. Yang diliburkan dua perusahaan,” kata Heri.

Namun, Heri belum mengetahui secara pasti apa yang menjadi faktor diliburkannya perusahaan tersebut. Menurutnya, pandemi corona tentu sangat berpengaruh terhadap kondisi perusahaan. Dengan adanya lockdown di berbagai daerah, perusahaan menjadi sepi order. “Negara-negaranya juga lokcdown jadi gak ada order,” ujarnya.

Sementara itu HRD PT Leuwitex Murdoko membenarkan bahwa perusahaan yang dipimpinya sempat terhenti selama dua minggu. Namun saat ini sudah kembali berjalan meski dengan kondisi yang kurang stabil. “Kemarin stop dua minggu. Sekarang berjalan terseok-seok,” terangnya.

Dikatakan Murdoko, terhentinya kegiatan usaha disebabkan karena tidak adanya bahan baku dan tidak bisa melakukan penjualan produk. Selain itu, karena pandemi corona, perusahaan yang dipimpinnya itu juga tidak mendapatkan order. “Gak ada order karena gak bisa ngirim. Kita jalan sekarang menghabiskan order yang sudah masuk saja,” ucapnya.

Murdoko mengaku, perusahaan yang tekstil tersebut mengalami penurunan omset hingga 100 persen. Namun demikian, sampai saat ini belum ada pengurangan karyawan. “Sementara belum ada. Tapi kemungkinan ada pengurangan,” paparnya.

Tak hanya perusahaan, pengunjung hotel juga mengalami penurunan drastis. Bahkan, omset hotel tidak ada sama sekali sejak ada wabah virus corona. “Omset hotel nol persen,” kata Nenden Eva Nofianti, HR Manager Hotel Akshaya.

Sore kemarin, lanjutnya, hanya tiga orang yang check in. Namun, meski sepi pengunjung hotel tidak ditutup total masih ada pegawai yang piket secara bergilir. “Menurunya sejak ada corona dan surat edaran kepada hotel,” pungkasnya. (nce)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button