Karawang

Tiang Kereta Cepat Menimpa Eskavator

KARAWANG, RAKA – Brukk…suara keras itu memecah kesunyian wilayah kawasan hutan Perhutani, tepatnya di Desa Margamulya, Kecamatan Telukjambe Barat. Sumber suara itu ternyata berasal dari lokasi proyek kereta cepat. Salah satu pilarnya roboh dan menimpa eskavator.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa itu bermula dari temuan tim kualiti PT Kereta Cepat Indo-China (KCIC) dan konsultan supervisi CDJO yang menemukan pergeseran alignment pekerjaan pier (pilar) di DK 46. Kemudian, menginstruksikan kontraktor untuk membongkarnya untuk dibangun kembali sesuai spesifikasi teknis yang sudah ditetapkan. Namun, saat merobohkan pilar tersebut, ternyata jatuh tepat di eskavator. Beruntung dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, karena operator eskavator berhasil menyelematkan diri.

Presiden Director PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, Untuk SOP Engineering terkait dengan pembongkaran pier untuk rework sudah ditetapkan termasuk aspek keselamatan kontruksinya. “Namun berdasarkan hasil investigasi yang sudah dilakukan oleh KCIC didapatkan bahwa kontraktor melanggar SOP tersebut sehingga timbul kejadian seperti yang ada didalam video,” ujarnya dalam keterangan resmi, kemarin.

Ia melanjutkan, perusahaan juga memberi teguran langsung kepada kontraktor terkait agar kejadian serupa tidak terulang. “PT KCIC tidak mentolerir adanya kesalahan kontruksi yang melebihi dari toleransi yang dipersyaratkan,” ujarnya.
Dwiyana menjelaskan, kejadian itu berlangsung saat konstruksi pembongkaran pilar atau pier untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Namun, berdasarkan hasil investigasi perusahaan, proses pembongkaran itu dilakukan tanpa mengikuti standar operasi yang berlaku. “Kontraktor lalai dalam melaksanakan SOP sehingga pier menimpa ekskavator yang digunakan,” kata dia. “Kami langsung memanggil kontraktor dan memberikan teguran agar semua pekerjaan dilakukan dengan SOP yang sudah ditetapkan oleh Tim Engineering dan SSHE sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi,” tambahnya.

Terkait dengan kecelakaan yang terjadi di DK 46, Dwiyana memastikan, tidak ada korban jiwa. Operator di tempat kejadian disebut berhasil menyelamatkan diri. “Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi Kami. Investigasi mendalam langsung dilakukan dan tinggal menunggu hasilnya,” ucap dia. (psn/cn/kp)

Related Articles

Back to top button