Peserta Vaksin Covid-19 Membludak
VAKSINASI COVID-19: Tenaga kesehatan sibuk menyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga yang sudah mendaftar divaksin. Untuk mengikuti vaksin di sini, masyarakat bisa daftar online maupun offline di lokasi kegiatan.
Bisa Daftar Offline di Stadion Singaperbangsa
KARAWANG, RAKA – Peserta vaksinasi yang diselenggarakan oleh Badan Penaggulangan Bencana Daerah atau BPBD Jawa Barat di Stadion Siangperbangsa Karawang terjadi peningkatan. Pasalnya saat ini masyarakat bisa mendaftar di tempat atau offline guna mencapai target dua ribu orang yang divaksin setiap harinya.
Sebelumnya panitia pelaksana hanya bisa melayani vaksin gratis kepada masyarakat yang mendaftar secara online, namun karena dianggap kurang optimal lantaran peserta vaksin setiap harinya tidak lebih dari 1.500 orang dari target sasaran 2.000 peserta setiap harinya. Kemudian sejak Sabtu (31/7) kemarin, panitia memberlakukan pendaftaran secara offline.
Ketua Koordinator Lapangan Vaksinasik Gumelar Bayu Fadilah menjelaskan, pendaftaran secara offline tersebut merupakan hasil evaluasi, karena peserta vaksinasi di hari pertama sampai hari ke enam ini tidak sesuai target sasaran. Pihaknya mengaku terjadi penambahan peserta vaksinasi setelah diberlakukan pendaftaran di tempat, bahkan setiap harinya bisa mencapai di atas dua ribu orang. “Perbedaannya sangat terasa, kalau di lihat di lapangan yang datang ini lebih dari dua ribu orang per harinya,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Kamis (5/8).
Guna mencegah kerumunan, pihak panitia membagi waktu antara yang daftar secara online dan offline. Dan masyarakat yang mendaftar secara offline bisa dilayani dari pukul 13:00 sampai 14:00 WIB. Sementara dari pukul 08:00 sampai 12:00 WIB untuk peserta vaksinasi yang daftar melalui online. Kata Bayu, vaksinasi di Stadion Singaperbangsa ini untuk usia 18 tahun sampai 59 tahun, dan hingga saat ini menurut data yang diterimanya bahwa mayoritas peserta vaksinasi didominasi oleh milenial atau usia 18 tahun sampai 40 tahun. “Jadi kalau dipersentasikan sekitar 60 sampai 70 persen yang ikut divaksin itu milenial semua yang ke sini,” katanya.
Pemerintah provinsi melalui BPBD Jawa Barat telah membuka sentra vaksin di Karawang sejak tanggal 24 Juli 2021, dan akan berlangsung sampai tanggal 17 September 2021 mendatang dengan menyediakan 56.000 dosis vaksin atau orang. Hingga hari ke-12 vaksinasi dosis pertama di stadion Singaperbangsa sudah disuntikan kepada 21.004 orang. Peserta vaksinasi ini tidak hanya menyasar masyarakat Karawang, melainkan diikuti juga oleh karyawan asal luar daerah yang bekerja di Karawang.
Menurut Bayu, vaksinasi ini diprioritaskan untuk warga Karawang, tapi lantaran Karawang ini pusat industri, sehingga warga luar daerah pun bisa mengikuti vaksinasi di Stadion Siangperbangsa asalkan mereka bekerja di daerah Karawang. “Untuk luar daerah jumlahnya sekitar 30 persen, dan mereka yang bekerja di sini. Persyaratannya fotokopi KTP, dan domisili. Cuma untuk domisili bukan menjadi syarat baku,” imbuhnya.
Vaksinasi dosis tahap awal ini akan berlangsung sampai tanggal 20 Agustus mendatang. Kemudian untuk 56 ribu dosis vaksin ini dikirim secara bertahap oleh Dinas Kesehatan Jawa Barat selama sepuluh hari sekali sekitar 20 ribu dosis. Sementara itu, Bayu menambahkan untuk petugas vaksinasi sendiri terdiri dari beberapa tim yakni tim ITE sebanyak 50 orang, tim lapangan 16 orang, ditambah tim pendukung 70 orang. Dan tim pendukung sendiri meliputi dari BPBD, TNI, Polri maupun relawan lainnya seperti anggota Pramuka dan Palang Merah Indonesia (PMI). “Kalau medis setiap harinya ada 40 orang dari Dinas Kesehatan,” pungkasnya. (mra)