KARAWANG, RAKA – Saban pekan kerap latihan, dan latihan semakin intens jika ada turnamen, membuat para pesilat Tapak Suci SMK TI Muhammadiyah kerap membawa pulang medali.
Terakhir, perjalanan sejauh 183,6 kilometer yang ditembuh tujuh pesilat Tapak Suci SMK TI Muhammadiyah Cikampek dari Karawang menuju Kuningan tidak sia-sia. Mereka sukses membawa pulang tujuh medali dalam kejuaraan Pencak Silat Ksatria Bima Open 1 yang diikuti 65 kontingen paguron, sekolah dan klub silat.
Para pesilat yang sukses membawa pulang medali adalah Qobus medali emas. Untuk medali perak diperoleh Rudi, M Tris, dan Sopi. Sedangkan medali perunggu diraih Siti, M Iran, dan M Fadhil.
Pimda Tapak Suci Putra Muhammadiyah Karawang Dede Setiabudi mengaku bangga dengan prestasi yang diraih atletnya. Menurutnya, itu adalah buah dari latihan dan kerja keras. “Selamat kepada tujuh pesilat Tapak Suci yang berhasil membawa pulang medali,” ungkapnya kepada Radar Karawang.
Ia melanjutkan, anak-anak Tapak Suci yang bersekolah di SMK TI Muhammadiyah 1 Ciampek itu rutin latihan satu minggu sekali. Dan porsinya bertambah jika ada kejuaraan. “Untuk pelatih juga saya ucapkan selamat dan terima kasih karena sudah mendidik para pesilatnya,” katanya.
Staf Kesiswaan SMK Mutu Irpan Irawan mengaku bangga anak didiknya berhasil mendapatkan medali di kejuaraan nasional tersebut. “Kami para guru tentu bangga mendengar anak didik kami berprestasi di kejuaraan tersebut. Apalagi ini eventnya kan nasional,” katanya.
Ia berharap anak-anak didiknya tersebut bisa menularkan prestasinya ke seluruh anak-anak SMK TI Muhammadiyah 1 Cikampek. “Insya Allah apa yang anak-anak raih bisa bermanfaat untuk banyak orang,” ujarnya.
Qobus, pesilat Tapak Suci yang meraih medali emas sangat senang atas apa yang diperolehnya. “Alhamdulillah ini berkah ridho Allah SWT. Saya juga mengucapkan kepada para pelatih dan pengurus Tapak Suci,” katanya. (psn)
