Pesta Malam Tahun Baru di Jembatan Layang Cikampek
CIKAMPEK, RAKA – Pesta malam tahun baru sudah selesai. Suara ledakan plus percikan petasan mewarnai langit Cikampek. Muda-mudi pun berpesta pora di jembatan layang Cikampek. Di bagian lain, di masjid-masjid pun ramai dengan kegiatan pengajian.
Berdasarkan pantauan Radar Karawang, tepat pada pukul 00.00 WIB, suasana di jembatan mulai terasa memanas. Terlebih ketika ada para pemuda beraksi menggunakan motornya. Selain bisingnya suara motor, aksi “gitik” istilah cara membawa motor ala geng motor juga menjadi pemicu awal adanya kerusuhan. Aksi saling kejar dan saling pepet pun terjadi di jembatan. Bahkan tak sedikit juga diantara mereka yang terjatuh akibat gaya membawa motornya yang brutal. “Nah udah mulai nih. Ayo ah ladenin,” bisik salah satu kelompok pemuda yang juga tengah berada di atas jembatan.
Beruntung, saat hendak terjadi bentrokan dengan ditandai adanya seorang pemuda yang memecahkan botol dan mengacungkan pecahan botol tersebut. Datang tiga mobil polisi, sehingga semua yang tengah berkumpul di jembatan langsung membubarkan diri. “Pasti perang. Setiap tahun baruan juga di sini perangnya. Infonya juga bakal ada perang. Tapi gak mungkin jam segini. Nanti sekitar jam duaan,” ujar seorang anggota geng motor kepada Radar Karawang dan meminta namanya dirahasiakan.
Jam pun terus berdetak, sekitar pukul 01.00 di wilayah Pucung, saat warga desa tersebut melihat perayaan kembang api, melintas sejumlah pemuda membawa senjata tajam. Melihat itu, warga Pucung pun siaga hingga pukul 02.30 WIB. “Ada geng motor lewat sambil ngayun-ngayunkan samurai. Gak ada yang kena karena cuma lewat doang,” ungkap warga Pucung, Tarma.
Sementara sekitar pukul 02.15, kondisi jembatan layang Cikampek sudah sepi dan tidak ada peristiwa perang seperti malam tahun baru biasanya.
Kapolsek Kotabaru Ipda Asep Nugraha menyampaikan, untuk mengantisipasi perang di malam tahun baru, dia beserta unit reskrim melakukan pemantauan di semua wilayah hukum Kotabaru seperti di Pangulah, Jomin, Jalan Sudirman dan Bakanmaja. “Kita muter saja bareng reskrim tiga mobil, dan membubarkan semua perkumpulan yang berpotensi perang. Gak ada tawuran,” kata Asep.
Ia juga menyampaikan, untuk pengamanan pesta perayaan tahun baru, kepolisian berjaga di beberapa tempat yang dinilai rawan terjadi bentrokan. “Di atas jalan layang Cikampek, kolong jembatan, Jomin, (Simpang) Mutiara dan di pos polisi Dawuan,” tambahnya.
Kanit Reskrim Polsek Cikampek Iptu I Putu Hermawan menyampaikan, untuk mengantisipasi terjadinya perang pada malam tahun baru, pihaknya melakukan pemantauan yang difokuskan di jembatan layang Cikampek.
“Kita pantau di jembatan layang saja. Untuk antisipasi,” singkatnya. (nce)