Petani Cilamaya Dapat Bantuan Alsintan
PENYERAHAN ALSINTAN: Anggota DPR RI Dedi Mulyadi bersama Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyerahkan bantuan alsintan kepada petani Desa Rawagempol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan.
CILAMAYA WETAN, RAKA- Petani Desa Rawagempol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan terima bantuan berupa alat mesin pertanian (Alsintan) dari Kementerian Pertanian.
Bantuan berapa combine, harvester alat tanam padi transplanter, pompa air dan traktor itu di berikan secara simbolis oleh anggota DPR RI Dedi Mulyadi, Rabu (2/9) kepada sejumlah gabungan kelompok tani di (Gapoktan) hadapan para petani Dusun Rawabebek Desa Rawagempol Wetan.
Wakil Ketua Komisi 4 DPR RI Dedi Mulyadi mengaku, bantuan berupa alat-alat mesin pertanian dari Kementan ini memang baru, namun mekanisasi pertanian ini diharapkan bisa dirasakan manfaatnya oleh semua petani. Jika dalam penggunaannya mengalami kerusakan, maka para petani tidak harus berdiam diri dan menantikan bantuan berikutnya, karena Pemkab Karawang telah mempersiapkan mekanisasi dan bengkel-bengkel alsintan yang nantinya disubsidi, sehingga perawatan alat-alat hanya bisa terjaga oleh para petani. “Meskipun di musim wabah corona, tapi pertanian adalah sektor yang masih bisa diharapkan pertumbuhannya, sementara yang lain sudah minim, ini harus kita dukung bersama,” ucapnya.
Sementara itu Bupati Karawang dr Cellica Nurrachadiana mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 hanya ketahanan pangan yang mampu bertahan Karawang saat ini memiliki 97 ribu hektare, lahan teknis dengan produksi 1,1 juta ton per tahun 2019, bahkan produksi itu jadi terbesar di Jawa Barat setelah Indramayu. Dalam kebijakan mendukung program asuransi pertanian yang di tangani PT Jasindo, pemkab sudah menerbitkan Perda Nomor 12 Tahun 2017 dimana 20 ribu hektare diantaranya disubsidi menggunakan anggaran APBD Karawang, sehingga petani yang gagal tanam atau gagal panen bisa terantisipasi melalui asuransi sebagai tambahan modal. “Hanya ketahanan pangan yang mampu bertahan di saat pandemi Covid-19, kita selalu berupaya untuk membuat kebijakan yang selalu pro terhadap pertanian di Karawang,” terangnya.
Cellica juga akan berupaya mengatasi kelangkaan urea, bendungan karet hingga fungsi lahan di Cilamaya. Pihaknya meminta agar semua stakeholder dan pemangku kebijakan untuk bersama-sama menuntaskannya, baik pemkab, PT Pupuk Kujang, BBWS, maupun PJT. (rok)