Uncategorized

Petani Dawuan Barat Lestarikan Tradisi Babarit

DOA BERSAMA: Sejumlah petani berdoa sebelum mulai cocok tanam.

CIKAMPEK, RAKA – Ada yang rutin dilakukan petani di Desa Dawuan Barat, Kecamatan Cikampek. Sebelum bercocok tanam, mereka selalu beroda bersama di pinggir sawah. Kegiatan ini disebut dengan babarit.

Petani percaya, sekeras apapun usaha tapi tanpa dibarengi doa, hasilnya tidak akan maksimal. Mereka datang ke sawah sambil membawa makanan, kemudian tokoh agama memimpin doa bersama. Setelahnya, dilanjutkan dengan makan bersama. “Sebelum melakukan cocok tanam, kita selalu mengadakan selamatan dan gotong royong membersihkan saluran air,” kata H Ana Suryana, ketua Gapoktan Sawah Lega Dawuan Barat, baru-baru ini.

Dalam doa bersama ini, petani berharap agar musim ini berjalan dengan baik tidak banyak hal yang mengganggu seperti hama ataupun bencana lainnya, sehingga panen yang dihasilkan nanti bisa memuaskan. “Kita meminta doa kepada Allah SWT, agar tanaman yang ditanam bisa dipanen dengan memuaskan,” terangnya.

Kegiatan ini, lanjutnya, tidak disponsori oleh pihak manapun. Tapi, setiap petani iuran untuk memenuhi keperluan babarit. “Kita mengadakan kegiatan ini, anggarannya dari iuran pada para petani. Semangat gotong royong petani masih ada dan perlu dilestarikan,” tuturnya.

Anggota Gapoktan Sawah Lega Dawuan Barat Engkus menambahkan, kegiatan itu selalu rutin dilaksanakan oleh para petani, ketika akan melakulan cocok tanam. “Tujuannya, meminta doa kepada Allah SWT. Mudah-mudahan hasil panen bisa memuaskan,” pungkasnya. (acu)

Related Articles

Back to top button