Uncategorized

Petani Diminta Teliti Mengolah Lahan

TRAKTOR : Sawah di areal pesawahan Lemahabang tengah digarap oleh traktor. Pengolahan tanah menjadi kunci utama agar padi tidak terserang kerdil rumput.

LEMAHABANG, RAKA – Waspadai kerdil rumput atau biasa di sebuy zonk, petani diimbau agar lebih memprioritaskan pengolahan tanah sebelum melakukan tanam atau pembibitan. Pasalnya, zonk di areal pesawahan masih sulit dikendalikan sekalipun menggunakan obat-obatan.

Dikatakan Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Lemahabang Irfan, di sela sambutan hajat bumi di Desa Pulojaya, saat ini kemungkinan serangan kerdil rumput atau zonk akan banyak. Untuk itu, ia mengimbau agar petani jangan membuat pembibitan terlebih dahulu sebelum pengolahan tanam sempurna dilakukan. “Pengolahan tanah harus diutamakan, akan lebih baik tanah disingkal dan dipastikan subur,” ujar Irfan.

Lebih lanjut dia menyampaikan, kerdil rumput atau zonk ini cukup sulit dikendalikan dan hampir tidak ada obatnya. Satu-satunya cara yaitu dengan pengendalian sanitasi dan membunuh vektor dewasa. “Mencegahnya lebih baik dengan cara mengolah tanah atau mentraktor lahan lebih dulu. Baru, setelah disingkal, menyiapkan pembibitan, bahkan lebih bagus diberi pemupukan organik, tanahnya juga diberi NPK dan urea,” terangnya.

Jika petani selesai mengolah tanah, lanjut Irfan, selanjutnya petani tinggal menyiapkan media tanam, dengan catatan usia pembibitannya harus pas, yaitu antara 17 – 20 hari, agar anakannya lebih banyak dan bagus ketimbang usia bibit yang lebih tua dari 20 hari. “Tanah harus diolah dulu, jangan lupa di NPK dan urea, baru persiapkan pembibitan dengan usia sekitar 17 – 20 hari. Selebihnya, tinggal tanam,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Back to top button