Uncategorized

Petani Diminta Tunda Tanam

PASOKAN KECIL: Pintu air saluran sekunder dibuka untuk mengairi sawah.

Pasokan Air Kurang

CILAMAYA WETAN, RAKA- Guna mencukupi kebutuh air untuk area pesawahan golongan 4 dan 5 wilayah hilir, Kecamatan Cilamaya Wetan dan sekitarnya, PJT 2 Telagasari tutup saluran sekuder (SS). Selain saluran volume air yang kecil, golongan 1, 2, dan 3 pun telah menampungkan masa panennya. “Jadi kita fokuskan dulu air untuk memasok air golongan 4 dan 5, dengan menutup saluran dari hulu. Karena petani di sana sedang melangsungkan masa tanam. Sedangkan untuk golongan 1, 2 dan 3 kan sudah panen,” ucapnya kepada Radar Karawang, Selasa (19/11).

Selain itu, pasokan air dari Bangunan Bagi Umum (BBU) kondisinya kurang memungkinkan atau dinilai kecil. Maka dari itu, pihaknya mengambil keputusan untuk menutup saluran sekunder, sekaligus mengantisipasi kurangnya air di wilayah hilir atau wilayah golongan 4 dan 5. Atas penutupan saluran sekunder tersebut, pihaknya juga menegaskan agar petani wilayah golongan 1, 2 dan 3 agar menunda dulu masa tanamnya. Karena saat ini pasokan air dari BBU kecil dan tidak bisa dialirkan. “Intinya suplai air yang menuju ke hilir tetap lancar, karena petani di sana, saat ini sangat butuh air, tepatnya di jalur LMB, Sukahaji dan Talunpare,” ucapnya.

Lebih lanjutnya ia mengatakan, saat kondisi BBU tidak ada balok, air pun tidak akan naik ke saluran sekunder. “Sebetulnya, meskipun gak ditutup, kalau dibangunan itu tidak ada balok mah, air juga gak bakalan ke sekunder. “Gak perlu ditutup juga kalau ada balok air kecil, ke sekunder gak akan ngalir,” terangnya.

Ia berharap agar petani di wilayah 1, 2 dan 3 bersabar untuk tidak melakukan tanam dengan waktu yang sudah ditentukan. Mengingat, pasokan air dari BBU sudah mulai menipis dan dan berkurang semakin kecil. “Lebih parahnya sekitar 5 ribu hektare seperti di Desa Muara, Muarabaru dan Rawagempol Kulon. Kita upayakan di golongan 4 dan 5,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Back to top button