Uncategorized

Supaya Bisa Lihat Sampah Mata Siswa Diobati

RENGASDENGKLOK, RAKA – Sekitar 30 orang lebih anggota Akademi Refraksi Optisi (ARO) Leprindo Ciputat-Tanggerang melakukan pemeriksaan mata di SMKN 1 Rengasdengklok. Kegiatan tersebut terkait program citarum harum yang dicanangkan pemerintah. “Diawali mata yang sehat, siswa maupun masyarakat bisa melihat dengan jelas keberadaan sampah yang harus dibersihkan, khususnya di areal aliran sungai citarum,” ucap kordinator lapangan periksa mata Adit Wahyudi, Selasa (19/2).

Dikatakan Adit, kegiatan itu merupakan program Citarum Harum dari kurang lebih 20 program, salah satunya di bidang kesehatan, terutama mata lebih kepada Optik. “Kita melakukan tes kesehatan mata kepada siswa SD, SMP dan SMK,” ujar Adit.

Program ini, terang Adit, full satu hari dilakukan di SMKN 1 Rengasdengklok, karena besok akan dilanjutkan di beberapa sekolah lainnya yang berada di area aliran citarum. “Kemungkinan bukan hanya tentang perkacamataan saja, nanti selanjutnya akan ada bidang lain. Karena ini program pemerintah, kita ikut andil dalam salah satu program ini,” katanya.

Menurutnya, sungai citarum ini terkenal baunya, dan itu disebabkan karena sampah yang membusuk yang dibuang ke dalam sungai. “Semoga dengan program ini bisa menimbulkan kesadaran, khususnya dari pihak sekolah bahwa pentingnya penglihatan,” harapnya

Wakil Direktur 3 Kemahasiswaan Muhamad Husen, ke area sungai citarum ini meliputi delapan desa. Pemeriksaan mata dilakukan bagi siswa yang berada di area sungai citarum untuk mengetahui dampak apa saja yang menjangkiti maayarakat. Dampaknya kemana, bukan hanya dari pengerukan saja. Jadi ada beberapa program dalam citarum harum, diantaranya kesehatan, pariwisata, ekonomi dan industri keratif. “Kebetulan kita masuk program kesehatan, ada kesehatan mata, gigi, sampai ke penyuluhan hidup sehat,” sebutnya.

Lebih lanjut, dikatakan Husen, kehadiran mereka untuk melakukan pengecekan kesehatan mata, ada dampak atau tidak terhadap siswa atau maayarakat, mulai dari makanan yang di konsumsi, cuaca dan semuanya yang dinilai dapat berpengaruh kepada masyarakat. “Tidak hanya Jawa Barat, kita dari 325 perguruan tinggi swasta DKI melalui Kopertis 3 atau L2Dikti wilayah 3 Jakarta, ikut dalam program citarum harum ini,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Back to top button