Uncategorized

Petani Kampungsawah Sodet Irigasi

JAYAKERTA, RAKA – Sawah di Blok Dusun Campea, Desa Kampungsawah, Kecamatan Jayakerta, tiap tahun jadi langganan kekeringan. Untuk itu petani bersama warga sepakat menyodet irigasi yang membelah kampungnya, guna membuat saluran air sehinga air bisa mengalir ke lahan persawahan sekalipun musim kemarau.

Menurut petani Blok Dusun Campea, Suhendi (43) kekeringan akibat kurangnya pasokan air seringkali dikeluhkan petani. Bahkan tidak jarang terjadi cekcok mulut gara-gara rebutan air. “Kita sepakat bersama petani lain dibantu pemerintah desa dan bhabinsa untuk membuat saluran air baru. Sehingga ke depannya tidak ada keributan diantara kami hanya karena gara-gara rebutan air,” katanya, Kamis (17/1).

Suhendi menambahkan, sektor pertanian di dusunnya merupakan pekerjaan utama karena hampir semua warga disana adalah petani. Pembuatan saluran itu sendiri, lanjut Suhendi, hasil rempugan petani dan masyarakat setelah mendapat izin pemerintah desa dan pemilik sawah yang dilintasi saluran air tersebut. “Kami menilai menyodet irigasi itu satu-satu cara mengatasi persoalan kekeringan,” tutur Suhendi.

Kepala Desa Kampungsawah Adi Kurnadi mengatakan pembuatan saluran air itu merupakan terobosan petani yang merasa capek karena panennya selalu gagal. Sementara biaya penyodetan murni swadaya masyarakat. “Kita berharap setelah sodetan ini nanti tidak adalagi sawah kering di desa kami, dan petani bisa meningkatkan produksi gabahnya,” ucap kades.

Tidak cuma disitu, Kades Adi juga ikut menyemangati petaninya supaya dengan adanya saluran air baru itu nantinya petani tidak lagi lesu sebaliknya semakin bersemangat untuk meningkatkan tingkat perekonomiannya. “Saya harap petani bisa memanfaatkannya dengan baik dan tidak lagi mengeluh kekeringan,” ucapnya, dan berharap supaya saluran air itu menjadi aset yang harus dirawat petani. (rok)

Related Articles

Back to top button