Petani Muara Kelimpungan Cari Air
CILAMAYA WETAN, RAKA – Jelang musim tanam, petani Desa Mura, Kecamatan Cilamaya Wetan, kelimpungan cari cara untuk memenuhi kebutuhan air. Pasalnya, air irigasi tak cukup untuk memenuhi kebutuhan air pesawahan. Sehingga para petani terpaksa menggunakan empat pompa sedot, bahkan itu pun masih kurang maksimal.
Kepala Desa Muara Iyos Rosita mengatakan, dia sangat mengharapkan bantuan dari instansi terkait, agar dapat mengurangi beban para petani menyelesaikan persoalan kekeringan. “Mohon bantuannya kepada instansi terkait untuk masalah pengairan sawah di lokasi Dusun Tanjungjaya, karena sampai saat ini masih kekeringan,” harapnya.
Sebelumnya, dia telah melaksanakan musyawarah bersama para tokoh tani, untuk memenuhi kebutuhan air sawahnya. Selain air dari irigasi, petani juga menjemput air dengan cara melakukan penyedotan dari kali bawah. “Itu pun dengan kesepakatan, tahap satu untuk biaya operasional Rp200 ribu per bau, dan kalau masih kurang maka akan dimusyawarahkan kembali untuk BOP tahap kedua,” ucapnya.
Sementara untuk memenuhi kebutuhan air di pesawahannya, saat ini baru ada empat mesin pompa bantuan pinjaman dari Kodim. Namun, untuk memenuhi kebutuhan tersebut masih kurang tiga unit mesin pompa lagi. “Dari hasil musyawarah tersebut, kami harapkan ada perhatian lebih dari instansi terkait dan mega proyek PLTGU untuk bantuan mesin pompa,” pungkasnya. (rok)