Uncategorized

Petani Padi Beralih Tanam Kangkung

LEMAHABANG, RAKA – Menanam padi dinilai terlalu baresiko, petani asal Dusun Selang, Desa Waringinkarya, Kecamatan Lemahabang, Daud (45) banting setir menanam palawija dan sayuran. Pasalnya, akhir-akhir ini harga jual padi tak berpihak kepada para petani, bahkan perwatan yang rumit ditambah terlalu banyak hama.

“Tanam padi rugi terus, harga jual murah, hama banyak banget, perawatan hingga ke panen juga lumayan lama. Mending kita cari yang simpel dan menguntungkan. Contohnya tanam palawija ini,” ujarnya kepada Radar Karawang, Rabu (10/7).

Menurutnya, selama harga beras di pasaran masih murah, dia akan tetap fokus pada tanaman palawija atau sayuran. Terlebih, pengalaman bertanam palawija dan jenis sayuran bukan kali ini saja. Ia mengaku seringkali melakukannya sejak usia belasan tahun. Mulai dari kembang kol, brokoli, lobak dan lainnya.

Adapun jenis palawija atau sayuran yang dia tanam saat ini berupa kangkung. Sesuai dengan pengalamannya, bercocok tanam kangkung dinilai paling mudah untuk dilakukan. Bahkan petani awam pun bisa melakukannya, dengan syarat ada kemauan. “Kangkung itu cara merawatnya gampang, cukup kasih urea saja dalam sepuluh hari sekali. Hamanya sedikit, paling ulat doang, dan usia masa tanamnya pun cukup singkat. Makanya lebih milih tanam kangkung, hanya satu bulan,” ucapnya.

Dari setengah hektare lahan yang dia gunakan untuk bercocok tanam kangkung, memerlukan modal sekitar Rp8-10 juta. Dan uniknya tanaman kangkung ini, modal yang pertama itu bisa langsung kebayar oleh panen yang pertama. Sementara tanaman kangkung masih bisa tumbuh dan dijual meski dipanen. “Beda dengan padi, kangkung mah setelah panen dengan cara diarit, masih bisa tumbuh lagi sampai delapan kali panen,” katanya.

Kangkung yang dia tanam ini bukan hanya memasok pasar-pasar di Karawang saja, pasarannya hingga ke Kota Bandung, khususnya saat dia masih merintis. Adapun saat ini, untuk mencukupi peminat yang ada di Karawang juga hampir kewalahan. “Dulu mah kita yang jual, sekarang mereka yang datang sendiri,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button