Petani Situdam Kewalahan
JATISARI, RAKA – Musim kemarau panjang, lahan pesawahan di Desa Situdam, Kecamatan Jatisari kekeringan. Petani meminta bantuan kepada pemerintah daerah, untuk menyediakan pompa air di wilayah tersebut.
Karda (40), warga Dusun Kaliwaru, Desa Situdam mengatakan, musim cocok tanam sekarang, lahan pesawahan sudah lama tidak diguyur hujan. “Kemarau panjang, dari bulan puasa sampai sekarang belum ada hujan,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Kamis (25/7).
Maka tak heran, jika para petani yang ada di wilayah tersebut kewalahan dalam merawat tanaman yang ditanamnya, karena kesulitan mendapatkan air. “Banyak lahan pesawahan yang terjadi kekeringan,” tambah Karta.
Ia mengaku, untuk tetap menjaga tanaman hingga panen, para petani harus sabar menunggu giliran dengan para petani lainnya. “Karena alat pompanya terbatas, cuma ada 4 di Desa Situdam,
Sedangkan lahan pesawahan luas. Jadi saya harap ada bantuan dari pemerintah, untuk memberikan pompa air desa kami. Biar kami gak kesulitan untuk menyedot air dari aliran sungai, tidak harus menunggu lama. Setiap musim kemarau pasti terjadi kekeringan,” akunya.
Ma Iyeng, salah satu petani Desa Situdam mengatakan, setiap musim kemarau, area pesawahan yang ada di wilahnya selalu terjadi kekeringan. harus menggunakan alat pompa air untuk menggenangi lahan pesawahan. “Desa Situdam hanya punya 4 pompa air, sedangkan lahan pesawahannya luas. Seharusnya ada bantuan dari pemerintah untuk penambahan pompa air, biar gak menunggu lama atau serobatan sama petani lainnya,” harapnya.
Sementara itu, Kades Situdam Iwan Kurniawan mengatakan, seluas 300 hektare lahan pesawahan terjadi kekeringan yang ada di wilayahnya. Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya sudah menyediakan 4 pompa air agar bisa menyelamatkan untuk bisa dipanen. “Kita akan meminta bantuan kepada pemerintah, khususnya Dinas Pertanian Karawang, meminta bantuan pom air, agar para petani tidak kesulitan mendapatkan air, ketika musim kemarau panjang. Caranya, menyedot ke aliran sungai menggunakan pom air untuk mengendangi lahan pesawahan,” pungkasnya.(acu)