Uncategorized

Petani tak Khawatir dengan Virus Corona

TRAKTOR : Sawah petani tengah ditraktor sebelum ditanami padi kembali.

MAJALAYA, RAKA – Wabah virus Covid-19 belum usai, solusinya vaksin telah disiapkan pemerintah untuk menekan penyebaran virus. Namun hal bagi para petani, hal itu seolah tidak begitu penting.

Dikatakan salahsatu petani Hamdan, ia sering mendengar kabar jika virus ini bisa menular dari pernafasan, melalui batuk atau bersin.
Itu pun jika yang batuk atau bersin itu orang yang terinfeksi, sementara mereka jarang sekali bertemu dengan manusia. “Mana ada orang di sawah, setiap hari hanya ketemu sama burung bangau,” selorohnya.

Adapun mengenai vaksinasi, jika itu memang diharuskan, kenapa harus ditolak. Ia mengaku siap sedia jika pemerintah mengharuskan masyarakat divaksin. Karena menurutnya, pemerintah memberikan solusi kepada masyarakatnya agar sehat dan terhindar dari virus yang menggemparkan dunia ini.

Dan lagi, virus ini hanya bisa mematikan bagi mereka yang memiliki penyakit bawaan sebelumnya, itu pun penyakit yang dianggap parah. Sementara bagi mereka yang sehat, banyak juga yang sembuh dan sehat kembali.

Petani lainnya Muhidin mengaku, sebagai masyarakat awam dan tidak tahu persis bagaimana wabah itu menyebar dan membuat manusia meninggal. Hanya saja, selama ia berada di kampung, wabah penyakit ini seperti halnya penyakit bersin atau batuk biasa. “Ya saya gak tau, sekali kena bersin dan batuk, diobatin warung juga sembuh. Lagian kerja cuma di sawah,” ucapnya.

Sementara, saat ini Karawang termasuk zona merah, banyak yang memposting itu di medsos. Tapi ia rasa, kehidupan sehari-hari biasa saja, hanya memang berdampak kepada pendapatan saja. Yang lainnya, ia mengaku tak ada perubahan. “Mungkin karena saya gak kemana-mana, jadi gak tau betul bahaya corona itu seperti apa. Dan memang gak mau juga sih. Kalau pun mau divaksin, ya silahkan saja,” ungkapnya. (rok)

Related Articles

Back to top button