Petani Telagasari Marah-marah
PANEN : Terlihat para petani di wilayah Telagasari sudah selesai panen. Oleh karenanya, areal sawah milik mereka minta segera diairi.
Minta Sawah Segera Disaluri Air
TELAGASARI, RAKA – Surat edaran Perum Jasa Tirta (PJT) 2 Telagasari tentang penundaan tanam bagi golongan satu dan dua dikeluhkan petani. Terlebih jika adanya proses tanam serentak, dikhawatirkan sawah golongan satu dan dua berpengaruh kepada turunnya harga Gabah Kering Pungut (GKP).
Dikatakan salahsatu petani Telagasari Saepul Bahri, adanya surat edaran dari pihak PJT beberapa bulan lalu membuat petani golongan satu dan dua. Diantaranya Kecamatan Klari, Kecamatan Majalaya, Kecamatan Tirtamulya, Kecamatan Telagsari dan Kecamatan Lemahabang merasa khawatir.
Menurut Saepul, sampai hari ini air untuk mengairi pesawahan di wilayahnya belum juga turun. Padahal, para petani sudah harus melakukan pengolahan tanah paska panen sebelumnya. “Sementara golongan 4 sampai 6 sudah banyak yang panen. Perkiraan panen sampai akhir bulan 1,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, kemungkinan besar musim tanam tahun ini akan dilaksnakan tanam serentak dari mulai golongan 1 sampai dengan 6. “Kalau bulan ini air tidak juga diturunkan, dampaknya akan berpengaruh ke harga GKP yang diperkirakan bakalan murah,” kata Saepul.
Di tempat berbeda, Kepala Seski PJT 2 Telagasari Dudung mengatakan, untuk golongan 1 yang di depan, air sudah mulai dialirkan untuk pembasahan di barengi dengan area pesawahan di wilayah hilir, yaitu golongan 4 dan 5 sudah ada yang panen. “Jadi pasokan air ke hilir dikurangi, dimasukan ke depan golongan 1 dulu. Mudah-mudahan hujan sudah mulai turun meskipun belum merata,” pungkasnya. (rok)