CILAMAYA, RAKA – Merasa jengkel dengan burung pipit yang susah dikendalikan, hingga merusak tanaman padi siap panen, seorang petani asal Desa Cadaskertajaya, Saepul punya cara ampuh untuk mengusirnya.
Jika dengan alat tradisional burung pipit itu masih tak kabur, Epul sapaan akrabnya, usir ribuan burung pipit dengan sejumlah petasan.
Menurutnya, burung pipit zamam sekarang seperti mengetahui cara-cara petani. Kaleng yang digantung dengan tali hingga orang-orangan sawah pun tak membuat burung pipit ketakutan. “Buru pipitnya sudah pinter-pinter, sudah hatam dia dengan tipu muslihat petani,” ucapnya.
Dia bersama petani lainnya berupaya mengakali agar burung pipit takut dan tidak lagi hinggap di tanaman padinya. Pasalnya, padi yang dia tanam ini tinggal nunggu beberapa hari untuk dipanen. “Burung pipit ini menyerang kalau usia tanaman padi mulai tua. Mending satu atau dua, jumlahnya bisa ribuan,” terangnya.
Meski harus mengeluarkan biaya lebih, demi panen yang melimpah, terlebih harga padi saat ini sedang bagus. Ia tidak ingin langkahnya yang tinggal sedikit lagi gagal akibat serangan burung pipit. “Kalau ditembak gak mungkin, karena ribuan. Kita usir aja dengan suara petasan yang memang mirip tembakan,” katanya.
Tingkat bahaya memang ada, lanjut Epul, karena ini memang petasan. Namun tetap ia jauhkan dari jangkauan anak-anak. Adapun para petani yang mayoritas sudah tua, jelas tau bagaimana cara penggunaanya. (rok)
