LELAH FISIK, PSIKIS APALAGI: Paramedis berpakaian lengkap APD ini ditugaskan di IGD tambahan untuk melayani pasien suspect corona. (foto istimewa)
Tubuh Gemetaran Karena Tetap Berpuasa
CIKAMPEK, RAKA – Setiap pekerjaan tentunya memiliki tantangan tersendiri. Namun siapa sangka memiliki pekerjaan atau profesi sebagai tenaga kesehatan memiliki resiko tinggi. Apalagi saat corona sedang mewabah. Selain marasakan lelah dan capek apalagi memasuki bulan suci Ramadan, mereka juga harus ekstra hati-hati karena sudah banyak tenaga kesehatan yang meninggal karena terpapar virus impor dari Tiongkok tersebut.
Programer Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Cikampek Sintia Ampera Dewi mengatakan, memiliki profesi sebagai tenaga kesehatan tentunya memiliki tantangan tersendiri, apalagi hari ini tenaga kesehatan menjadi garda terdepan pada penanganan Covid-19. “Mungkin ini terjadi dan dirasakan oleh tenaga medis di seluruh dunia,” ucapnya kepada Radar Karawang, Senin (27/4)
Ia menambahkan, tenaga medis juga merupakan manusia biasa yang memiliki rasa tanggung jawab serta kewajibannya selaku umat muslim. Pasalnya di tengah sibuknya pelayanan serta antisipasi wabah virus corona, dia harus menjalankan ibadah puasa. “Jujur saja kalau capek saya sangat capek. Apalagi kalau sudah turun ke lapangan, kadang kita gemeteran karena harus puasa juga,” tambahnya.
Namun dari kesibukan serta rasa lelahnya tidak membuat dia menyerah. Justru dengan menjalankan ibadah puasa, dia mampu melatih mental serta keimanannya lebih baik lagi. “Capek sih wajar tapi kalau kesal sih tidak. Apalagi menjadi petugas kesehatan memang cita-cita saya dari kecil, maka dari itu saya menikmati profesi ini,” akunya.
Petugas Balai Pengobatan Umum dan Lansia UPTD Puskesmas Cikampek Nurida Rukmina mengungkapkan, setiap manusia memiliki emosional secara alamiah, namun perasaan tersebut dapat diredam dengan terus meningkatkan keimanan melalui ibadah kepada Allah SWT. “Semua kita kembalikan pada niat dan rasa ikhlas kita. Kalau memang kita tulus everything is ok, kita mencintai pekerjaan ini, kita bangga walaupun harus capek,” pungkasnya. (mal)